![]() |
Wabup Samosir terima audensi BP Toba Caldera UNESCO Global Geopark (11/3) -photo Kominfosamosir/gb |
GREENBERITA.com- Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, SE, MM menerima kehadiran dan audiensi Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark periode 2025-2030, di ruang kerjanya, Selasa (11/3/2025).
Pada pertemuan tersebut, GM BP TCUGGp, Dr. Azizul, mengungkapkan kehadiran mereka di Kabupaten Samosir adalah untuk memperkenalkan diri setelah dilantik pada bulan Februari lalu oleh Gubsu sembari memohon dukungan dan kolaborasi untuk memperoleh kartu hijau UNESCO dalam proses revalidasi yang akan dilakukan antara bulan Mei atau Juni 2025 mendatang.
"Sudah sepatutnya kami datang memperkenalkan diri kepada Kepala Daerah kawasan Danau Toba selaku anggota dewan pembina kami", ujar Dr. Azizul.
Dirinya mengungkapkan kehadiran Badan Pengelola di Samosir adalah juga untuk membangun koordinasi dan diskusi terkait program-program kemitraan, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, digitalisasi disemua geosite, sebagai strategi awal mendapatkan kartu hijau dari UNESCO.
Sementara Debbie Riauni Panjaitan menyatakan mayoritas geosite Kaldera Toba berada dikawasan Kabupaten Samosir maka tentu konsentrasi penilaian oleh Tim Assesor pasti lebih banyak di Samosir.
"Berharap kedepan agar pemerintah daerah mengeluarkan regulasi untuk perlindungan geosite dan membentuk tim pokja dalam pengelolaan geosite dimaksud," ujar Debbie.
Dalam pernyataannya, Wakil Bupati Samosie Ariston Tua Sidauruk, SE, MM, menyambut baik kehadiran Badan Pengelola Toba Caldera yang baru dilantik.
Ariston menyampaikan untuk mendapatkan kartu hijau dari UNESCO, diperlukan kerjasama, sinergitas dan kolaborasi antara pemangku kepentingan, khususnya kepala daerah dikawasan Danau Toba.
"Kita harus hilangkan ego sektoral. Yang diperlukan adalah saling mendukung, kolaborasi dan sinergitas. Tinggal baigamana kita mengintegrasikan segala potensi yang ada, saya yakin Geopark Kaldera Toba mendapat kartu hijau dari UNESCO", terang Ariston.
Terkait dukungan dana dalam penyampaian informasi di pintu masuk dan geosite-geosite yang ada, Wabup Ariston mengatakan akan membantu sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada
"Pasti kita mendukung, tentu dengan kemampuan keuangan ditengah program efesiensi pemerintah saat ini", ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Asisten II Hotraja Sitanggang berharap dengan terpilihnya pengelola yang baru maka ada secercah harapan program pengelola Toba Caldera dapat berjalan dengan baik.
Hotraja meminta agar BP Toba Caldera UNESCO Global Geopark dapat menyurati kementerian terkait untuk meninjau kembali kebijakan izin penyadapan getah pohon pinus di kawasan Danau Toba.
"Ini untuk mempertahankan nilai biodiversity. Kita kuatir jika ini tidak dihentikan maka tanaman endemik ini lama-lama akan punah", katanya.
Sementara itu, Kadis Budpar Tetty Naibaho meminta badan pengelola yang baru agar sering-sering berkunjung ke setiap geosite-geosite yang ada, sehingga dapat melihat kekurangan dilapangan untuk dibenahi bersama-sama.
Ariston Sidauruk didampingi didampingi Ketua TP. PKK Ny. Kennauli A. Sidauruk, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Budpar Tetty Naibaho, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang. Sementara Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark yang hadir Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS (General Manager), Ovi Vensus Hamubaon Samosir, S.Sos, M.Si (Manager Divisi Pendidikan, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakat), Dra. Debbie Riauni Panjaitan, M.Th (Manager Divisi Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan) dan Tikwan Raya Siregar, SS, M.Si (Manager Divisi Kerjasama, Promosi, dan Publikasi).
(Gb-Ferndt01)