Seorang Anggota Polres Samosir Ditemukan Diduga Bunuh Diri di Kantor Polsek Harian (Photo ilustrasi/GB) |
GREENBERITA.com – Seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Harian, Brigadir Polisi (BrigPol) JFS, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di pintu ruang SIUM Mako Polsek Harian, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, pada Senin malam (27/1/2025).
Tercatat, kasus oknum polisi diduga bunuh diri adalah yang ke-dua kalinya dilingkungan Polres Samosir setelah sebelumnya Bripka AS pada tahun 2023 lalu.
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman yang mendengar kabar tersebut segera menuju lokasi bersama Sat Reskrim dan tim Inafis Polres Samosir untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk menjelaskan kejadian bermula ketika istri korban, FM mencoba menghubungi suaminya melalui telepon sekitar pukul 22.30 WIB.
Namun, panggilan tersebut tidak dijawab, dan pesan yang dikirimkan juga tidak mendapat balasan. Merasa khawatir, FM kemudian menuju Polsek Harian dan mendapati sepeda motor dinas milik korban masih terparkir di depan kantor polisi tersebut.
Saat masuk ke dalam Mako Polsek, FM menemukan suaminya dalam keadaan tergantung di Tiang Kusen pintu ruang SIUM.
"Ia sempat mencoba memanggil korban, tetapi tidak ada respons. FM kemudian meminta bantuan anggota Polsek lainnya," jelas AKP Edward Sidauruk.
Mendapat laporan, Kapolsek Harian IPDA Rahmat Kurniawan datang ke lokasi dan melaporkan kejadian ini kepada Kapolres Samosir.
Pada olah TKP ditemukan BrigPol JFS tergantung menggunakan ikatan bendera merah putih.
"Untuk mencegah kerumunan warga yang mulai berdatangan, petugas memasang spanduk di sekitar lokasi kejadian. Setelah pemeriksaan awal, jasad korban kemudian diturunkan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi, dengan persetujuan pihak keluarga," sambung AKP Edward Sidauruk.
Terlihat Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman memberikan peneguhan kepada FM, Istri Almarhum BrigPol JFS.
"Agar ibu tetap kuat, percayakan polres Samosir akan mengungkap kejadian ini," ungkap AKBP Yogie Hardiman.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk bendera merah putih yang tergantung dileher korban dan terikat ke tiang kusen pintu ruangan SIUM, sebuah kursi hitam, handphone merek Vivo berwarna biru langit, pakaian dinas Polri, dompet korban, sandal hitam, serta beberapa batang rokok dan pemantik api.
"Tim Innafis Polres Samosir yang melakukan pemeriksaan awal menyatakan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan," terang Kasat Reskrim kembali.
Hasil pemeriksaan luar tidak didapati luka yang mencurigakan dibadan korban namun beberapa tanda khas ditemukan, seperti alat kelamin korban yang mengeluarkan cairan dan adanya kotoran yang keluar dari anus tubuhnya.
"Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan," tegas AKP Edward Sidauruk.
Kasat Reskrim Polres Samosir menyampaikan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian BrigPol JFS. Kami meminta kepada keluarga untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian,” ujar AKP Edward Sidauruk.
Setelah proses autopsi selesai pada Rabu (29/1/2025), jenazah BrigPol JFS dibawa ke rumah duka di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan. Prosesi pemakaman dilakukan pada Kamis (30/1/2025) yang berakhir pukul 14.30 WIB dengan dihadiri oleh personel Polres Samosir yang turut memberikan penghormatan terakhir.
Sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Harian mengungkapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya BrigPol JFS.
"Almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial," ujar L Sihotang.
“Beliau sering membantu warga, dekat dengan anak-anak, termasuk dalam kegiatan pertanian dan memberikan imbauan soal ketahanan pangan. Terakhir, beliau bahkan membantu kami menjaga ladang padi dari hama burung,” tambah keluarga Erik Boru Manihuruk
BrigPol JFS dikenal selalu ringan tangan dalam membantu warga.
"Pernah suatu siang, ia datang ke ladang kami dan tanpa ragu membantu menyemprot racun rumput liar, 'Ini udah Siang, Sinilah Kubantu " kenangnya kembali.
"Kepergiannya sangat mengejutkan dan meninggalkan duka bagi kami semua,” ungkap keluarga Winri Sihotang, salah satu warga yang mengenal almarhum dengan baik.
Menurut Pj Kasi Humas Polres Samosir, aaat Almarhum BrigPol JFS ditemukan tergantung di Tiang Kusen Pintu Ruangan Sium Mako Polsek Harian, Almarhum BrigPol JFS tidak dalam keadaan tugas dinas/tidak dalam bertugas.
"Pada saat penemuan mayat BrigPol JFS bahwa Kapolsek Harian, Personel Polsek Harian sedang dalam tugas Pengamanan dan Pelayanan Wisatawan yang sangat ramai di wilayah hukum Polsek Harian yakni di Simpang Tiga Tele, Menara Pandang Tele dan Bukit Sibeabea," jelas Bripka Vandu P Marpaung
(Gb-riswan11)