Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Cek CCTV Selidiki Pembakaran 2 Bendera PDI-P di Samosir, Anggota DPRD Sumut Nyatakan Keheranan

11 Jan 2025 | 18:58 WIB Last Updated 2025-01-11T12:25:48Z

Anggota DPRD Sumut dan Pihak Kepolisian saksikan Sisa Pembakaran Bendera PDI-P di Simpang 4 HKBP Bolon Pangururan, pada Jumat (10/1), Photo Ist/GB


GREENBERITA.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Samosir melakukan pelaporan ke Polres Samosir atas dugaan pembakaran bendera Partai PDI-P ditengah perayaan hari jadi PDIP ke-52, pada Jumat 10 Januari 2025.


Pernyataan itu disampaikan Anggota DPRD Samosir Fraksi PDIP Edis V Naibaho ketika dikonfirmasi greenberita pada (10/1/2025).


"Benar, kejadian pembakaran bendera PDIP Perjuangan yang terjadi hari ini (Jumat, red), kita secara Partai berharap ini harus di usut tuntas dan tadi juga kita sudah membuat LP ke polres Samosir, semoga Polres Samosir dapat mengusut tuntas dalam waktu yang singkat, kita harapkan kepada Polres Samosir untuk mengusut ini dalam waktu sesingkat singkatnya," ujar Edis Naibaho.


Dirinya menceritakan bahwa PDIP Samosir berdasarkan instruksi Ketua Umum PDIP melakukan pemasangan bendera PDIP di beberapa titik pusat kota Pangururan Samosir.


"Khususnya bundaran Simpang empat gereja bolon kampung kristen kecamatan Pangururan," ujar Edis Naibaho.


Dirinya menguraikan sebelumnya menginstruksikan kepada anggota partai supaya memasang bendera dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam.


"Dan selesai jam 9 malam sekitar 25 bendera kita pasang, tiba tiba tadi pagi kita lihat ada 2 bendera sisa dibakar dan 18 bendera tidak ada lagi," jelas Edis Naibaho.


Menyikapi laporan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Samosir tentang pembakaran bendera partai tersebut, Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim AKP Edward Sidauruk SE, MM mengakui adanya laporan dari Partai PDI-P Samosir terkait pembakaran bendera partai.


"Benar, ada pelaporan dari PDI-P Samosir dan langsung kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan (atas laporan tersebut)," ujar AKP Edward Sidauruk.


Dirinya mengaku telah melakukan pengamanan atas barang bukti pembakaran bendera tersebut dan berjanji melalukan upaya maksimal melakukan penyelidikan.


Pihaknya mengaku telah memeriksa rekaman video CCTV disekitar TKP kejadian pembakaran tersebut.


"Lagi itulah yang kita check, jadi semua CCTV itu sedang kita sisir untuk melihat peristiwa ini, jadi lagi kita dalami," tegas AKP Edward Sidauruk.


DPRD Sumut Nyatakan Keprihatinan Pembakaran Bendera PDI-P di Samosir 

Sementara itu, Anggota DPRD Sumatera Utara Sorta Ertaty Siahaan menyatakan keprihatinannya terhadap pembakaran bendera PDI-P di Kabupaten Samosir.


"Negara kita kan negara hukum dan tentunya segala sesuatu yang melanggar kepada hak-hak orang lain seharusnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan itu ditegakkan," ujar Sorta Siahaan ketika dikonfirmasi greenberita pada Sabtu, (11/01/2025).


Ketua DPRD Samosir 2019-2924 ini merasa partainya terzolimi dan terganggu dengan adanya pembakaran bendera ditengah hari jadi HUT PDI Perjuangan.


"Kita telah melakukan pelaporan ke Polres Samosir, semoga secepatnya ada hasilnya," harap Sorta Siahaan.


Dirinya juga mengungkapkan keheranannya ketika sehari usai perayaan HUT PDI Perjuangan, puluhan bendera partai lain terpasang pada Sabtu (11/1/2925), tapi pemasangan bendera partai tersebut tidak ada terganggu.


"Ada hal yang membuat kita agak terganggu karena pada hari ini tadi pagi justru bendera partai lain itu terpasang disitu dan tidak apa-apa gitu," ungkap Sorta Siahaan.


Sorta menyatakan dilokasi tersebut ada video CCTV sehingga menduga seharusnya pelaku pembakaran dan pengambilan bendera partai dapat segera diketahui secepatnya.


"Disitu kan ada CCTV, jelas toh? Hanya CCTV itu siapa yang operatornya kan kita juga sudah sama tau, last minutes kemarin seharusnya sudah ketahuan dan sudah harus ditindaklanjuti gitu," jelasnya.


Eks Ketua DPC PDI-P Samosir ini menyatakan tetap merasa yakin dan percaya bahwa Forkopimda akan tetap proporsional dalam menegakkan keadilan khususnya kepada PDI Perjuangan.


"Tapi kita tetap yakin dan percaya dalam hal ini tentu pemerintah atau Forkopimda pasti akan tetap proporsional dalam menegakkan keadilan bagi masyarakat khususnya kami yang terzolimi," tegas Sorta Siahaan.

(Gb-Ferndt01)