 |
| Sang Guru Oldes Sinurat berikan pembelajaran IT komputer kepada siswa peserta IT and English Course Sibeabea Hills, (21/1) photo greenberita/riswan |
GREENBERITA.com- Didasari niat mulia guna pencerdasan generasi muda di sekitar Kecamatan Harian, Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sibeabea menyelenggarakan 'IT and English Course Sibeabea Hills' bagi para siswa sekolah dasar disekitar Sibeabea, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kegiatan kursus komputer dan bahasa Inggris yang dinamakan IT (Information and Technologi) and English Course Sibeabea Hills ini dibenarkan oleh Direktur Sibeabea, Dr Alamson Situmorang MA kepada greenberita pada Jumat, 24 Januari 2025.
"Benar, kita telah menyelenggarakan kursus komputer dan bahasa Inggris sejak bulan November 2024 lalu dan kita namakan IT and English Course Sibeabea Hills dan gratis tanpa dipungut biaya apapun," ujar Dr Alamson Situmorang.
Menurutnya, peserta IT and English Course Sibeabea Hills diikuti anak-anak dari sekitar Patung Kristus Sang Penyelamat dari Desa Harian, Janji Martahan, Holbung, Sosor Dolok dan sekitarnya.
"Saat ini pesertanya sudah mencapai 35 orang anak sekolah dasar dan sementara mereka belajar di SD Janji Martahan dengan guru senior IT dan Bahasa Inggris," jelas Dr Alamson.
Program ini merupakan bentuk perhatian serta pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Samosir dari Yayasan Jadilah Terang Danau Toba.
"Seperti nama yayasan, kita ingin menjadikan anak-anak ini menjadi terang didalam berbahasa Inggris dan terang berkomputer dalam pengetahuan kepada para generasi muda Batak, itulah motto atau visi dari pada Sibeabea," terang Dr Alamson Situmorang.
Dirinya berujar bahwa para siswa juga diberikan makanan bergizi berupa susu dan telur kepada seluruh siswa setelah usai belajar kursus tersebut.
"Saat ini IT and English Course Sibeabea Hills ini diselenggarakan 2 kali seminggu dan siswa sudah dilengkapi 16 komputer yaitu Laptop Asus RAM 8 terbaru," rinci Dr Alamson Situmorang yang lama berkarir dan mengajar di Jerman ini.
Program IT and English Course Sibeabea Hills terselenggara berkat kecintaan putra Janji Martahan kepada para generasi muda di Samosir khususnya Kecamatan Harian.
"Ini semua bisa terwujud berkat dukungan Ketua Dewan Pembina Yayasan Jadilah Terang Danau Toba, Sudung Situmorang SH MH yang merupakan Sang Inovator Sibeabea Hills dan pendiri Patung Yesus Penyelamat dan tertinggi di dunia," pungkas Dr Alamson Situmorang.
 |
| Antusias anak-anak mengikuti Proses kegiatan belajar mengajar di IT and English Course Sibeabea Hills (photo greenberita/Riswan) |
Ketika greenberita menelusuri suasana proses belajar mengajar ini, terlihat 35 siswa belajar dengan tekun dan serius dibawah bimbingan 2 guru senior yaitu Oldes Sinurat dan Sri Boru Napitupulu.
"Kegiatan kursus bahasa Inggris ini dimulai tanggal 25 November 2024 sampai sekarang dan kalau untuk komputernya itu baru 2 kali pertemuan, jadi sebelumnya kita mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Jadilah Terang Danau di kabupaten Samosir ini yang sudah mendukung meningkatkan pendidikan di Samosir untuk anak anak, jadi ini hal yang luar biasa," ungkap Oldes Napitupulu kepada greenberita pada Selasa, 21 Januari 2025.
Dirinya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh Pengurus Yayasan Jadilah Terang Danau Toba dari mulai Penasihat, Ketua Umum, Sekretaris, Bendahara yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
"Ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa yang nggak pernah dilakukan sebelum sebelumnya dan ini mendukung kegiatan pendidikan di kabupaten Samosir, kita bersyukur kepada Tuhan. Semoga pendiri dari yayasan 'Jadilah Terang Danau Toba,' ini sehat sehat selalu dan juga diberkati dan juga membuat program program yang lebih bagus lagi seperti vokasional di kabupaten Samosir ini khususnya di kecamatan Harian ini, sehingga nanti membuka lowongan kerja di kecamatan Harian seperti BLK, seperti menjahit dan juga hal hal yang baru UMKM. Ini saya pikir mensejahterakan Kabupaten Samosir khususnya di Kecamatan Harian. Ini sangat luar biasa kami ucapakan terimakasih kepada yayasan 'Jadilah Terang Danau Toba," ujar Oldes Sinurat.
Dijelaskannya bahwa saat ini yang ikut les komputer ada 35 orang siswa pada pertemuan kedua dari sebelumnya ada 23 siswa dan dilengkapi speaker dari Yayasan Jadilah Terang Danau Toba untuk memudahkan guru mengajar.
"Jadi ada antusias masyarakat orang tua, mungkin ini tidak tau siapa yang memberi tahu tapi ini udah 35 jadi nya. Ada juga kewalahan nya untuk mengajarnya karena komputer yang diberikan oleh pihak yayasan masih sekitar pastinya 16 unit, tapi karna tadi melebihi kapasitas jadinya ada yang 3 orang, ada yang 2 orang dalam satu meja, sangat antusias para siswa," jelasnya lagi.
Sementara itu, guru Bahasa Inggris Sri Boru Napitupulu mengungkapkan bahwa les Bahasa Inggris telah dimulai dari November sampai 25 Desember.
"Jadi kendala nya itu tadi karena mereka disekolah, kelas 3 kelas 4 mereka belum belajar Bahasa Inggris sama sekali. Jadi kita mulai dari awal. Saya sangat antusias sekali melihat anak anak untuk belajar dan kita dukunglah dan orangtua menghantarkan mereka ke sekolah ini ke SD Janji Martahan dan orangtua antusias memang dan hebat," tutur Sri Napitupulu.
 |
| Usai belajar komputer dan bahasa Inggris, anak-anak siswa disuguhi makanan bergizi yaitu telur dan susu (photo greenberita/riswan) |
"Yayasan ini juga menyiapkan minuman susu dan makanannya telur, jadi memang mereka sangat hebat sekali, supaya anak anak ini mereka semakin pintar. Jadi dengan gizi yang baik, mereka juga akan menerima pelajaran dengan baik, belajar dengan baik dan anak anak ini semakin pintar. Jadi, ya terimakasih untuk yayasan yang sudah mendukung kegiatan untuk les bahasa inggris dan les IT," pungkasnya.
(Gb-Riswan11)
