Notification

×

Iklan

Iklan

Sambut Natal dan Tahun Baru, Srikandi PLN Gelar Aksi Tanam 5.000 Mangrove di Sergai

22 Nov 2024 | 12:12 WIB Last Updated 2024-11-22T05:12:46Z

Tim Srikandi PLN UIP SBU berpose usai terlibat dalam aksi penanaman Mangrove di Desember Sei Nagalawan, Sergai/foto: ist

GREENBERITA.com-Sergai || Tidak hanya terlibat dalam elektrifikasi, Srikandi PLN UIP SBU juga turut peduli dalam setiap aksi peduli lingkungan. Cerminan itu terlihat dalam keterlibatan Srikandi PLN dalam Aksi Tanam 5000 Pohon Mangrove dalam rangka Menyambut Hari Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 01 Januari 2025 (Nataru) di Desa Sei Nagalawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, Rabu, 20 November 2024.


Selain GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas yang memimpin langsung kegiatan tersebut, hadir pula sekitar 50 orang pegawai PLN UIP SBU antara lain seluruh Senior Manager PLN UIP Sumbagut, Pegawai UIP SBU dan UPP Sumbagut 3 dan tentunya Srikandi PLN UIP SBU. 


Tampak pula Forpimda dan jajaran antara lain Pj Bupati Sergai diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hedi Novria, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan yang diwakili Kabid Pariwisata Nila Sari Siregar, Kapolres Sergai diwakili Kapolsek Perbaungan AKP Sunipan Guru Singa, Danramil 07 / Perbaungan Kapten Inf Abdul Malik, Camat Perbaungan Edi Syahputra, Kades Sei Nagalawan Mahyarudin Salim serta Ketua Kelompok Konservasi Mangrove Muara Baimbai Irwan Syahril.


Aksi Srikandi PLN ini sebagai wujud proaktif dalam kegiatan Pelestarian Lingkungan Hidup, sekaligus dalam menyambut Nataru.


General Manager PT PLN (Persero) UIP SBU, Hening Kyat Pamungkas menyampaikan bahwa dalam rangka Nataru, apa yang dilakukan Srikandi PLN merupakan wujud peran serta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. 


“Dalam momentum Hari Natal dan menyambut Tahun Baru, Srikandi PLN UIP SBU secara nyata laksanakan aksi peduli lingkungan dengan menanam sebanyak 5000 pohon mangrove. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjaga ekosistem pantai dari abrasi, sebagai sumber udara segar bagi masyarakat sekitar dan terutama dapat mencegah bencana alam dan lain sebagainya yang tentunya berguna bagi masyarakat,” ucapnya.


Koordinator Working Group Infrastruktur dan TJSL Srikandi PLN UIP SBU Effiaty Polapa mewakili Srikandi Champion menuturkan bahwa kegiatan penanaman 5000 bibit pohon Mangrove ini terlaksana berkat kerjasama dengan Komunitas Konservasi Mangrove Muara Baimbai. 


"Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 orang Srikandi PLN UIP Sumbagut yang berpartisipasi langsung dalam kegiatan penanaman pohon mangrove hari ini,” tutur Effi


Sementara, Anggota DPRD Sergai sekaligus Pembina Kelompok Tani Serdang Bedagai, Sutrisno sangat mengapresiasi kegiatan penanaman 5000 bibit pohon mangrove yang dilaksanakan oleh PLN UIP Sumatera Bagian Utara. Ia menuturkan melalui pengelolaan mangrove ini, ekosistem air laut dan pinggiran pantai mulai bertumbuh baik. 


Sutrisno menjelaskan bahwa 1 buah pohon mangrove dapat menghasilkan 2 hingga 3 tabung oksigen.


"Seperti diketahui bersama apabila ada yang membutuhkan tabung oksigen saat dirawat di Rumah Sakit harus mengeluarkan biaya sementara disini kita dapat menghirup udara segar dan bersih secara gratis. Itulah betapa hebatnya manfaat tanaman pohon mangrove,” jelasnya.


Pj Bupati Serdang Bedagai yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Serdang Bedagai, Hedi Novria turut mengungkapkan apresiasi atas aksi peduli lingkungan yang dilaksanakan oleh PLN bersama Kelompok Konservasi Mangrove Muara Baimbai. 


Ia menyampaikan, ekosistem mangrove merupakan benteng pertahanan alam yang melindungi daratan dari abrasi dan ancaman bencana alam lainnya.


“Di era perubahan iklim saat ini, keberadaan hutan mangrove semakin krusial, selain sebagai habitat flora dan fauna, ekosistem mangrove mampu menyerap karbon hingga 5 kali lebih besar dibanding hutan tropis lainnya,” tambahnya.


Dikatakannya juga, kegiatan penanaman 5000 bibit pohon mangrove ini sejalan dengan visi pembangunan kelautan di Serdang Bedagai. "Keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan turut berdampak luar biasa dari sisi ekologi, aspek ekonomi dan sosial, serta sebagai upaya mitigasi bencana,” terangnya.


Ketua Kelompok Konservasi Mangrove Muara Baimbai, Iwan Syahril, dalam laporannya menyebutkan bahwa selama dua hari pelaksanaan, telah ditanam 4.700 pohon. 


"Sebanyak 300 pohon mangrove lainnya akan ditanam secara simbolis pada hari ketiga ini. Kegiatan ini melibatkan berbagai peserta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove. Kami berterimakasih kepada PT PLN (Persero) UIP Sumbagut atas bantuan program PLN Peduli yang telah memberikan kami 5.000 pohon mangrove di Desa Sei Nagalawan," ungkapnya.


Salah seorang warga Desa Sei Nagalawan bernama Rifa mengaku, ia bersama warga lainnya turut merasakan manfaat atas adanya ekosistem mangrove di wilayah desanya. 


"Ekosistem perairan pantai semakin membaik, sehingga turut berdampak pada peningkatan hasil warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan disini. Udara desa di sini juga sangat bersih dan segar. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat hingga perusahaan yang semakin peduli terhadap pelestarian lingkungan sehingga udara sehat untuk kehidupan mendatang dapat terus terjaga,” pungkasnya. (Aa)