Notification

×

Iklan

Iklan

PLN UIP MPA Capai Milestone Penting dalam Proyek Tobelo Package Gas Engine Power Plant

14 Nov 2024 | 22:41 WIB Last Updated 2024-11-14T15:41:04Z

 


Foto: Dokumentasi PLN UIP MPA

GREENBERITA.com-Halmahera Utara || PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) berhasil mencapai dua milestone krusial, yaitu Engine on Foundation dan First Erection untuk paket proyek Tobelo Gas Engine Power Plant (GEPP), yang terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tobelo 10 MegaWatt (MW) dan PLTMG Tobelo-2 20 MW. 


Milestone ini menandakan kemajuan signifikan dalam upaya PLN UIP MPA untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan listrik di wilayah Maluku Utara, khususnya di kawasan Tobelo dan sekitarnya.


Proyek ini merupakan bagian dari program besar PLN UIP MPA untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di Indonesia Timur, yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan daya dukung pasokan listrik bagi masyarakat, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.


General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian milestone ini, yang merupakan indikator penting dalam kelancaran proyek. 


“Kami sangat bangga atas pencapaian Engine on Foundation dan First Erection pada proyek ini. Ini adalah langkah penting dalam memastikan kelancaran pembangunan pembangkit listrik ini. Pencapaian ini menunjukkan bahwa kami semakin dekat untuk menyelesaikan proyek ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Tobelo dan sekitarnya,” ungkap Wisnu.


Wisnu menegaskan dengan pencapaian milestone ini, PLN semakin optimis bahwa proyek Tobelo GEPP akan selesai tepat waktu dan beroperasi sesuai dengan rencana.


“Kami akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap setiap tahap pembangunan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dan dapat segera beroperasi. Setelah proyek ini selesai, PLN akan dapat lebih memastikan ketersediaan pasokan listrik yang stabil untuk masyarakat Maluku Utara, serta mendukung sektor industri dan komersial yang sedang tumbuh,” ungkap Wisnu.


PLTMG Tobelo 10 MW dan PLTMG Tobelo-2 20 MW akan memperkuat sistem kelistrikan di Maluku Utara dengan tambahan kapasitas total 30 MW, yang diharapkan dapat mengurangi pemadaman listrik dan mendukung perkembangan sektor industri, komersial, serta kebutuhan rumah tangga di wilayah tersebut. Proyek ini juga akan mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang di wilayah tersebut, dengan memastikan pasokan listrik yang lebih andal.


Executive Vice President Manajemen Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (EVP MKJ) PT PLN (Persero), Ratnasari Sjamsuddin menyatakan bahwa pencapaian milestone ini merupakan bukti komitmen PLN untuk terus memperkuat sistem kelistrikan di Indonesia Timur. 


“Pencapaian Engine on Foundation dan First Erection di proyek Tobelo GEPP ini adalah hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat. Kami sangat mengapresiasi pencapaian ini karena semakin dekatnya proyek ini untuk bisa beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat Maluku Utara. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan keandalan pasokan listrik, tetapi juga akan menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” kata Ratna.


EVP MKJ PLN juga menekankan bahwa penguatan sistem kelistrikan di wilayah Indonesia Timur sangat penting untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan energi dan pembangunan ekonomi yang lebih merata. 


“Kami berkomitmen untuk terus melakukan investasi besar dalam sektor kelistrikan di Indonesia Timur. Proyek ini adalah bagian dari langkah strategis kami untuk memastikan bahwa setiap wilayah, termasuk Maluku Utara, memiliki akses energi yang andal dan berkelanjutan,” tambahnya.


Pembangunan proyek ini juga memberikan dampak langsung terhadap perekonomian lokal, melalui penciptaan lapangan pekerjaan baik dalam pembangunan maupun operasional pembangkit. Selain itu, dengan pasokan listrik yang lebih stabil, sektor industri dan komersial dapat berkembang lebih pesat, sementara sektor rumah tangga akan menikmati kualitas hidup yang lebih baik. (Aa)