Rapat Pembahasan Proses Penerbitan KKPR dan Serah Terima KKPR se-Sumatera yang digelar secara offline dan juga lewat zoom meeting di Jakarta/foto: ist
GREENBERITA com-Jakarta || PLN melalui UIP SBU, menggelar kegiatan Pembahasan Proses Penerbitan KKPR dan Serah Terima KKPR se-Sumatera secara offline dan juga lewat zoom meeting yang berlangsung di Double Tree di kawasan Bintaro Jakarta.
Berlangsung selama dua hari, Jumat - Sabtu 8 - 9 November 2024, kegiatan yang bertujuan untuk membahas proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) guna penerbitan Surat Persetujuan periode tahun 2025.
Hadir dalam kegiatan itu jajaran PLN diantaranya perwakilan PLN Pusat yakni Vice President Izin dan Pertanahan Konstruksi Agus Djauhari, Manager Administrasi Perizinan dan Pembebasan Lahan Jaringan Sugeng Santoso, Manager Administrasi Perizinan dan Pembebasan Lahan Pembangkit Parlindungan Simanjuntak, Manager Perizinan dan Kelembagaan 2B, Rawhiyan, Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP SBU Alfredo Pakpahan, Manager Perizinan dan Komunikasi Effiaty Polapa dan SOF Perizinan & Komunikasi Floraulina Theadora Tarigan, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP SBS Dede Mairizal, dan Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP SBT yang diwakili Manager Perizinan dan Komunikasi, Eriko Putra.
Sedangkan perwakilan Kementerian ATR/BPN yakni Kepala Sub Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Prasetyo Wiranto dan Koordinator Jafung Muda Nenden M.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dalam proses penerbitan KKPR untuk tahun 2025 setelah melakukan koordinasi pada hari pertama.
Kemudian di hari ke-2 dilakukan penyerahan KKPR tahun 2024 yang telah terbit, hal ini tercipta atas kerja sama yang baik antara pihak PLN dan Kementrian ATR/BPN.
Pada kegiatan itu, VP Izin dan Pertanahan Konstruksi Agus Djauhari mengucapkan terima kasih atas kehadiran ATR BPN.
"Semoga pembahasan bersama ini diharapkan dapat menyamakan persepsi terkait kebutuhan dokumen yang dibutuhkan sehingga proses penerbitan KKPR menjadi lebih cepat dan tepat," ucapnya.
Pihak Kementerian ATR/BPN juga mengucapkan terima kasih atas undangan pihak PLN dan sangat mengapresiasi adanya koordinasi yang baik ini sehingga kolaborasi antar ATR/BPN terus berlanjut utamanya dalam proses penerbitan KKPR serta menjadi lebih efisien dan efektif.
Terpisah, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas berharap semoga hal ini terus berlanjut hingga pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan segera terwujud untuk kehidupan bangsa yang lebih baik.
“Semoga dengan terbitnya Surat Persetujuan KKPR tahun 2024 ini maka pembangunan sistem Kelistrikan Sumatera segera terlaksana" pungkasnya. (Aa)