Notification

×

Iklan

Iklan

Jelang Pilkada Samosir, Hamba Tuhan dari Berbagai Denominasi Gereja Nyatakan Money Politik Dilarang dan Dosa

2 Nov 2024 | 14:33 WIB Last Updated 2024-11-02T07:33:55Z
 
Diskusi Publik

GREENBERITA.com- Menjelang Pilkada Samosir 27 November mendatang, Perkumpulan Pemerhati Pembangunan Samosir atau yang kerap kali dikenal dengan P3S, berkolaborasi dengan  Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Samosir dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), gelar diskusi publik di Puro Cafe pada Jumat, 1 november 2024.

Kegiatan ini mengangkat tema "Peran Tokoh Agama dan Pers, Wujudkan Pilkada Damai tanpa Money Politic"

Brigjend Pol (Purn) Drs.Antonius Sitanggang, SH MH yang selaku ketua P3S, dalam sambutannya, dengan gamblang mengatakan bahwa Money Politic merupakan tindakan pidana kejahatan.

"Bapak ibu yang terhormat, harapan terbesar saya dalam kegiatan ini adalah, agar masyarakat paham bahwa tindakan money politik merupakan tindak pidana kejahatan. Tindakan inilah yang merugikan masyarakat dalam pembangunan Samosir, siapapun yang memberikan TTR, jika nantinya Menang, pasti akan melakukan tindakan korupsi," ucap Brigjend Pol Antonius Sitanggang secara tegas.

Terpisah, Ketua IWO Sumatera Utara, Amri Abdi juga berikan presentasi materi mengenai tindak pidana money politik.

"Money politic ini bisa dirasakan tapi sulit mendapat buktinya. Maka dari itu, Pers memiliki tugas utama dalam melakukan investigasi untuk mendapatkan bukti agar money politik bisa berhenti di daerah kita ini," katanya.

Turut hadir sebagai Narasumber yaitu Pastor Deo Gratias Manalu, OFM Cap, Pdt Santawaty Sirait MTh, Pdt M Ricky Siregar STh dan Pdt Buas Siahaan, STh. 

Secara garis besar, seluruh Hamba Tuhan yang mempresentasikan materinya mengatakan secara alkitabiah bahwa Money Politik adalah bagian dari suap dan dilarang dan dosa menurut Firman Tuhan.

Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan para undangan bertekad untuk berantas money politik.


(Gb-Ribka05)