Notification

×

Iklan

Iklan

KPU Samosir Inisiasi Diskusi Materi Debat Publik Paslon, KSPPM Minta Eksploitasi Hutan dan Bencana Dibahas

16 Okt 2024 | 13:22 WIB Last Updated 2024-10-16T06:22:20Z
 
Fokus Group Discussion



GREENBERITA.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samosir menginisiasi diskusi kelompok dalam rangka Menampung Ide dan Gagasan Serta Usulan Pertanyaan Terkait Materi Debat Publik pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Samosir Tahun 2024 pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Hotel Jts, Parbaba.


Diskusi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perwakilan komunitas, organisasi masyarakat (ormas), kelompok studi dan pengembangan prakarsa masyarakat (KSPPM), tokoh adat, tokoh pendidikan, kelompok sadar wisata juga para insan pers. Mereka diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan harapan, yang nantinya akan dijadikan bagian dari materi debat pada 26 Oktober 2024.


Ketua KPU Samosir, Vincent Sitinjak, menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan materi debat, agar sesuai dengan visi pembangunan daerah.


“Kita jadikan Forum ini untuk memberikan Masukan yang akan dirangkum oleh tim perumus untuk dijadikan bahan materi debat. Ini langkah kami agar debat Pilkada nanti benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat Samosir,” ujarnya.

R. Hamdani Harahap selaku pemberi materi diskusi, mengangkat beberapa isu yang menyangkut Sosial Budaya, Pengelolaan Pariwisata, Pengeksploitasian SDA, Kemiskinan dan Kesenjangan Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan juga Pelestarian Budaya 


Dari berbagai sektor yang dibahas, dari mulai maraknya eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dan pengembangan infrastruktur menjadi perhatian utama. 

Disisi Lain, Staf KSPPM, Sandres Siahaan mendorong aspirasi tentang Eksploitasi Sumber Daya Alam dan bencana yang diakibatkan menjadi materi dalam pembahasan debat publik.

"Untuk bilang Samosir tidak terdapat Eksploitasi berlebihan, itu kita terlalu naif. Dapat kita lihat maraknya bencana alam yang terjadi di sini sudah menjadi jawaban bahwasanya terdapat Eksploitasi Berlebihan di Kabupaten ini. Saya harap siapapun Bupati yang nantinya duduk, mau berkomitmen, karna bencana alam itu yang menjadi korban terbesar adalah masyarakat dan para Petani," tegasnya.

Karel Sitanggang, Perwakilan dari Ruang Guru, menanggapi salah satu materi yang berhubungan dengan Infrastruktur. 

"Infrastruktur yang kurang memadai, aksebilitas ke beberapa daerah di Samosir masih terbatas, kondisi jalan yang rusak dan minim serta terbatasnya transportasi umum dapat menghambat mobilitas, ditambah kebersihan air dan maraknya kekurangan air di desa-Desa," ungkapnya.


Dengan beragam masukan dari berbagai kelompok masyarakat ini, diharapkan debat Pilkada Samosir nanti tidak hanya menjadi ajang adu visi para pasangan calon, tetapi juga mampu merangkum aspirasi masyarakat demi terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Samosir.

(Gb-Ribka05)