GREENBERITA.com- Kampanye Freddy Situmorang sebagai calon Bupati Samosir Nomor 1 dalam Pilkada Samosir, terlihat semakin mendapat dukungan dari masyarakat Salaon Dolok, Kecamatan Ronggurnihuta pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Pada pertemuan yang diadakan di Desa Salaon Tonga Tonga ini, didepan Energi Baru Samosir Freddy Situmorang, warga menyampaikan langsung keprihatinannya terhadap janji-janji yang belum terpenuhi selama masa pemerintahan Bupati Samosir Petahana.
Warga Salaon Dolok khususnya para petani yang selama ini berharap adanya perbaikan infrastruktur khususnya jalan pertanian, irigasi, dan bendungan serta alat-alat mesin pertanian (Alsintan) merasa kecewa karena tuntutan mereka tidak mendapat perhatian.
Bendungan yang dulunya mampu mengairi tiga desa – Salaon Tonga-Tonga, Salaon Dolok, dan Salaon Toba – hingga kini tidak diperbaiki meskipun telah dilaporkan kebocoran oleh warga sejak lama.
"Bendungan ini penting bagi kehidupan pertanian di Salaon, namun hingga kini belum ada perbaikan meski sudah disampaikan berkali-kali oleh masyarakat," ujar Martua Malau dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, Malau menyoroti kondisi jalan di Salaon Dolok yang masih merupakan jalan peninggalan dari masa Bupati Rapidin Simbolon.
"Ini adalah bentuk pengabaian. Jalan ini belum pernah disentuh oleh pemerintah daerah sekarang, padahal sudah sangat memprihatinkan," tambahnya.
Janji-janji lainnya seperti penyediaan air bersih dan pupuk gratis yang dijanjikan oleh Bupati Vandiko Gultom juga tidak kunjung terealisasi.
Masyarakat berharap bahwa Freddy dan Andreas, sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir yang baru, dapat mewujudkan kebutuhan mereka yang sudah lama terabaikan.
"Kami berharap Freddy dan Andreas dapat membawa perubahan yang nyata, terutama dalam hal infrastruktur dan pelayanan dasar seperti air bersih dan pupuk," ujar Hotner Simbolon warga Salaon Dolok yang hadir dalam pertemuan itu.
Mendengar Keluhan warga tersebut, Freddy Situmorang berjanji untuk bekerja keras memenuhi harapan masyarakat Salaon jika terpilih.
"Kami berkomitmen untuk memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi hak masyarakat, dan kami tidak akan membiarkan janji hanya menjadi sekedar kata-kata," tegas Freddy.
Lebih lanjut, warga bernama Martua Malau juga mengatakan keluhannya tentang pemotongan honor pegawai.
"Pemotongan honor para guru di Salaon Dolok oleh Bupati Samosir adalah kejahatan karena tidak ada tercantum dalam PERDA " ucap Malau menutup pembicaraan.
Dengan kampanye yang mengangkat isu-isu penting bagi masyarakat Samosir yang terlalu lama di abaikan Bupati Samosir saat ini , Masyarakat Salaon Dolok yakin Freddy dan Andreas dapat memenangkan Pilkada kali ini dan membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Samosir.
(Gb-Riswan11)
