GREENBERITA.com- Guna memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024, Pemkab Samosir didukung USAID Erat melaunching geray Kepul guna mewujudkan Gerakan Samosir Bebas Sampah.
Dengan mengangkat tema "Atasi sampah plastik dengan cara produktif", Launching dilakukan Bupati Samosir diwakili Asisten II Hotraja Sitanggang di Kawasan Water Front City Pangururan-Desa Pardomuan I, Rabu, (21/02/2024).
Launching Kepul (start up profesional pengelola sampah daur ulang) melibatkan anak sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, organisasi perangkat Daerah, masyarakat dan tokoh masyarakat.
Masing-masing membawa sampah daur ulang seperti buku, kardus, botol plastik, kaleng, ember, barang elektronik rusak, sarang telur dan sampah daur ulang lainnya.
Dalam hal ini managemen Kepul memberikan sembako murah atas sampah yang dibawa sesuai berat yang dapat diambil di Boot Kepul.
Kepul berupa aplikasi yang merupakan sebuah inovasi dalam upaya optimalisasi jual beli sampah yang dapat didaur ulang.
Dengan menggandeng Kepul, Pemkab Samosir yakin akan dapat mengatasi persoalan sampah dan juga memberikan kesadaran dan menambah perekonomian dengan peduli sampah.
Di Kepul, Masyarakat Kabupaten Samosir dapat menjual lebih dari 60 jenis sampah sampah organik dan non-organik.
CEO Kepul, Abdul Latif Nasution mengatakan pihaknya serius dalam penanganan sampah dengan niat utama membantu masyarakat.
"Kepul hadir menangani sampah agar masyarakat kecanduan mengumpulkan sampah, sembari menjaga lingkungan mendapat hasil dari penjualan sampah," ujar Abdul Latif Nasution.
Ditambahkannya, kalau Samosir bebas sampah akan banyak manfaat, dana CSR perusahaan asing akan mengalir sebab mereka senang melihat daerah yang bersih. Samosir bebas sampah akan benar-benar terjadi apabila ada keseriusan yang berkelanjutan.
"Samosir akan menjadi kabupaten percontohan di Indonesia, intinya tidak ada hal yang sia-sia, saya yakin kalau kita bekerja berkelanjutan akan berhasil. Kami hadir membawa perubahan, bagaimana ibu-ibu maupun masyarakat mau mengumpulkan sampah", kata Abdul Latif Nasution
Dijelaskan Abdul, Kepul merupakan profit anak muda yang berkontribusi tentang sampah, maka tidak cukup hanya edukasi akan tetapi membuat program research kepada masyarakat, supaya mau ngumpulin sampah dan mendapat keuntungan.
Bupati Samosir diwakili Asisten II Hotraja Sitanggang, mengajak seluruh yang hadir dalam acara untuk berpikir positif dan optimis bahwa Kepul akan memberi semangat baru untuk mengatasi sampah dalam menjaga lingkungan.
"Dengan hadirnya Kepul di Samosir, dapat merubah mindset masyarakat, sehingga masyarakat akan sadar dan mau mengumpulkan sampah dan sampah menjadi uang," jelas Hotraja Sitanggang.
Hotraja mengajak masyarakat, mewujudkan Samosir bebas sampah dilingkungan masing-masing dengan tindakan mengumpulkan sampah dan menjualnya kepada Kepul.
"Banyak tahapan yang sudah dilakukan dalam penanganan sampah, salah satu dengan pendekatan melalui Kepul. Masyarakat harus serius dalam mengatasi sampah di Samosir. Kalau kita bersama, maka Samosir akan betul-betul menjadi sorga bagi wisatawan", kata Hotraja.
Lebih lanjut Hotraja mengatakan, sebagai daerah tujuan wisata internasional, dari sisi infrastruktur Kabupaten Samosir sudah terwujud dan kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga pada tahun 2024 perlu keseriusan mengatasi sampah. Banyak program dan kebijakan yang sudah diintegrasikan sesuai dengan perkembangan jaman.
Untuk itu, Hotraja menekankan upaya dalam menjaga kebersihan yang sudah dilakukan setiap minggu dengan Jumat bersih tetap konsisten dilakukan sampai ke desa.
Tak luput, Hotraja menyampaikan ucapan terima kasih kepada Usaid Erat yang sudah mendukung dan berupaya mewujudkan program Kepul.
"Terimakasih kasih kepada Usaid Erat sehingga Kepul bisa hadir di Samosir. Semua bisa terwujud karena kebersamaan kita semua", ucap Hotraja.
"Ternyata semua sampah ini kalau dikumpulkan bisa bermanfaat, tidak hanya dari ekonomi juga kesehatan. Harapan kami kita semua saling mendukung supaya Samosir-Pangururan sebagai pusat wisata dunia bebas sampah", kata Camat Pangururan, Robintang Naibaho.
Ia menambahkan bahwa sampah yang terkumpul di counter Kepul melebihi target dari 1,5 ton yang dibawa peserta.
Turut hadir Kadis Lingkungan Hidup Edison Pasaribu, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kadis Kesehatan Dina Hutapea, Danramil Pangururan Sugino, Perwakilan Usaid Erat Sumut Adi Sinaga, pimpinan Bank Sumut, BNI dan BPR NBP.
(Gb-Ribka05)