GREENBERITA.com- Pelopor dan pencetus gelaran Tahun Baru Batak pertama di Indonesia, Harry Bos Sidabutar meninggal dunia pada Senin, 07.30 Wib di RS Colombia Asia Medan.
Hal tersebut disampaikan Kerabat dekat Almarhum yang juga Anggota DPRD Samosir Wisnu Wardhana Sidabutar ketika dikonfirmasi Greenberita melalui seluler nya, Selasa 23 Januari 2014.
"Benar, tokoh masyarakat dan tokoh budaya Kabupaten Samosir Harry Bos Sidabutar telah meninggal dunia, seluruh masyarakat Samosir khususnya pomparan Raja Sidabutar merasa sangat kehilangan," ujar Wisnu Sidabutar.
Dirinya mengatakan bahwa pihak nya baru saja menggelar Pangarapotan atau Tonggo Raja-raja di Tomok, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
"Sesuai hasil kesepakatan keluarga, acara Adat Puncaknya pada Kamis ini di Aula Gereja HKBP Tomok," jelas Wisnu Sidabutar.
Sebagai bagian keluarga besar Raja Sidabutar, Wisnu Sidabutar mengatakan bahwa sosok Almarhum Harry Bos Sidabutar dikenal sebagai tokoh Pariwisata yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi kepada para pedagang wisata di Tomok.
"Menurut rencana, Menteri BUMN Erick Thohir Sidabutar dan Maruarar Sirait akan hadir bersama Bupati Samosir pada acara pemakaman tersebut," jelasnya lagi.
Almarhum Harry Bos Sidabutar tercatat telah dua kali menggelar Tahun Baru Batak di Tomok Samosir, dan menurut rencana Almarhum akan dimakamkan di Tanah Keluarga di Tomok pada Kamis, 25 Januari 2024.
Almarhum Harry Bos Sidabutar meninggal pada usia 73 tahun dan meninggalkan 13 orang anak dan 4 menantu laki-laki dan 5 menantu perempuan serta cucu 18 orang.
(Gb-ferndt01)