Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menjawap pertanyaan wartawan usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Samosir, (8/1/2024) |
GREENBERITA.com- Disela suasana hangat Pemilu Februari 2024, ternyata geliat hangatnya Pilkada Serentak 2024 juga sudah mulai terasa. Terbukti beberapa Partai Politik telah mendeklarasikan dukungan kepada beberapa kepala daerah yang sedang menjabat.
Demikian juga dengan Pilkada di Samosir, geliat politik pilkada mulai terasa diperbincangkan beberapa kalangan pemerhati politik.
Namun ketika Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dikonfirmasi terkait keinginannya untuk ikut kembali sebagai kontestan Pilkada Samosir 2024, dijawab diplomasi Bupati dari generasi milenial ini.
"Ya kita lihat animo masyarakat ya, kalau masyarakat masih menginginkan ya kenapa nggak? Jadi kita lihat dukungan masyarakat saja, yang pasti tentu kita akan terus melayani masyarakat Samosir," tegas Vandiko Gultom ketika dikonfirmasi wartawan usai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Samosir dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Samosir ke-20, pada Senin 8 Januari 2024.
Terkait gagalnya Panitia Seleksi melahirkan Pejabat Sekretaris Daerah Definitif di Samosir yang kosong sejak ditinggalkan Jabiat Sagala sejak Maret 2022 yang lalu. Bahkan Kadis Pertanian juga hanya dijabat Pelaksana Tugas sejak April 2022, juga gagal dilantik pada tahun 2023 bersama Kadis PUTR dan Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom mengatakan kegagalan tersebut karena adanya beberapa posisi jabatan OPD yang tidak quorum atau belum memenuhi jumlah minimum pendaftar nya yaitu sebanyak 3 (tiga) orang minimal pendaftar di setiap jabatan yang di umumkan.
"Setelah dilakukan perpanjangan, namun ketika dilakukan perpanjangan telah melewati akhir tahun sehingga penganggaran nya tidak bisa dilakukan sehingga dilakukan penundaan menjadi tahun 2024 sekitar minggu kedua Januari," ujar Vandiko Gultom.
Dirinya mengungkapkan bila Pilkada Serentak digelar bulan November 2024 maka pelantikan dilakukan paling lambat Akhir Mei 2024 dan bila Pilkada bulan September 2024 maka pelantikan akan dilakukan paling lambat pada akhir Maret 2024.
Ketika dikonfirmasi wartawan adanya isu uang 'sinamot' (mahar) untuk mengincar jabatan sekretaris daerah (sekda) atau jabatan lainnya, Vandiko Timotius Gultom dengan tegas membantahnya.
"Ohhh jelas tak ada, pemerintahan ini (lelang jabatan, red) tanpa mahar, tanpa juga setoran dan juga tanpa ada pengarahan dan bisa kita lihat dari beberapa kali lelang jabatan berjalan mulus dan sesuai dan mendapatkan lampu hijau dari KASN (Komisi Aparatur Sipil Negeri, red)," tegas Vandiko Gultom.
Vandiko Gultom juga mengatakan celah-celah melakukan pengutipan uang untuk mendapatkan jabatan sudah dihilangkan dan tidak ada indikasi atas hal tersebut.
(Gb-Ferndt01)