Satu dari 12 Korban Hilang Berhasil Ditemukan oleh Tim SAR Gabungan (2/12/2023) |
GREENBERITA.comSetelah melakukan pencarian di hari pertama kejadian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan 1 korban banjir dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (2/12/2023).
Korban ditemukan meninggal dunia, sementara 11 orang lainnya masih dalam pencarian.
"Benar, (ditemukan) dalam keadaan meninggal dunia," kata relawan PMI Humbahas Jibes Lumban Batu kepada greenberita.
Jasad korban yang ditemukan bernama Br Lubis ditemukan sekitar pukul 11.25 WIB di Danau Toba berjarak sekitar 500 meter dari lokasi banjir bandang. Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto mengatakan pihaknya juga turut serta melakukan pencarian para korban. Sebanyak 80 personel polisi dikerahkan.
"Kami sudah turun ke lokasi dari tadi malam kejadian dan pagi ini kita maksimalkan 80 anggota Polri membantu evakuasi baik material longsoran maupun mencari korban," kata Hary.
Adapun identitas 11 korban yang dinyatakan hilang adalah:
1. Pintar Simanullang
2. Juni Silaban
3. Adriano Silaban
4. Tiamin Sinambela
5. Lasroha Simanullang
6. Eva Purba
7. Kriston Siregar
8. Desman Sihombing
9. Op. Gomgom
10. Br Banjar
11. Br Simanjuntak
Setelah Sihotang, Banjir Bandang Berlumpur juga Terjang Desa Simangulappe Bakara Humbahas
Sebelumnya diberitakan setelah menghantam Kenegrian Sihotang di Kabupaten Samosir, banjir bandang berlumpur bercampur kayu kembali menerjang masyarakat di bibir Kawasan Danau Toba lainnya.
Banjir Bandang disertai longsor lumpur juga meluluh-lantakkan Desa Simangulappe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), pada Sabtu dini hari malam (2/12/2023).
Akibatnya sejumlah rumah, sekolah, hotel, dan restoran, dilaporkan mengalami kerusakan parah. Bahkan, sejumlah orang yang bermukim di Desa tersebut dilaporkan masih menghilang.
Seorang relawan PMI yang berdomisili di lokasi kejadian Jibes Lumban Batu mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat masyarakat sekitar sedang tertidur terlelap, sehingga sebagian besar penduduk tidak menyadari datangnya peristiwa tersebut.
“Terjadi tadi malam dan berlanjut hingga dini hari. Warga sekitar sedang tertidur, wajarlah sudah dini hari”, terang Jibes Lumban Batu.
Dilaporkan yang hilang 16 orang akibat longsor tersebut dan puluhan rumah warga tertimbun batu dan lumpur, bahkan ada yang rata dengan tanah.
“Korban jiwa belum ada ditemukan dan masih pencarian, 4 orang sudah ditemukan dalam keadaan hidup dan saat ini petugas dan masyarakat sedang berusaha mencari para korban yang masih hilang lainnya”, ujarnya.
"Delapan orang merupakan warga setempat, sementara 4 orang lagi dilaporkan merupakan karyawan salah satu hotel yang ada di sana," jelasnya.
Alat berat dari pemerintah daerah dan BPBD serta Tagana sudah berada di lapangan untuk melakukan pertolongan kepada warga yang mengalami bencana.
Adapun rumah yang dilaporkan rata dengan batu adalah rumah warga:
1. Ramses Simanullang
2. Marlon Simanullang
3. poskesdes
4. A.Sogun Simanullang
5. Danni Situmorang
6. Desman Sihombing
7. Lasro Simanullang
8. Hotel dan Homestay rusak parah
9. Lambok Simanullang (Kepala Desa)
10. Sekolah SD
11. Op. Rolando Simanullang
12. T sinaga
13. A.Parasian Sinaga
14. Rapael Simanullang
Tampak peristiwa longsor itu mengakibatkan tumpukan batu-batu besar bercampur lumpur serta perkayuan yang tergerus dari perbukitan sekitar tampak bertebaran disekitar rumah penduduk yang tertimpa.
(Gb-Ferndt01)