GM PLN Hening Kyat Pamungkas saat melakukan kunker ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) 275/150 kV Ulee Kareng dan Sigli, Aceh/foto : ist
GREENBERITA.com-Aceh || Manajemen PT PLN (Persero) UIP SBU dan UPP SBU 1 melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Proyek Perkuatan Sistem Kelistrikan di Provinsi Aceh, persisnya ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) 275/150 kV Ulee Kareng dan Sigli, Aceh.
Kunjungan kerja yang berlangsung Rabu - Jumat/6-8 Desember 2023 tersebut dipimpin langsung General Manager PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas. Turut mendampingi Senior Manager Operasi Konstruksi Ivan Prasteyo Darmawan, Manager Biro K3L Bayu Wisatrioda, Manager PLN UPP SBU 1 Bondan Pakso Dandu, serta jajaran struktural dan staf dalam lingkungan PLN UIP SBU.
Disela kunjungan, GM PLN UIP SBU Hening Kyat Pamungkas menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk segera mentuntaskan evakuasi daya dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Nagan Raya Unit 3, 4 melalui SUTET 275 kV Nagan Raya - Sigli untuk memenuhi kebutuhan daya pada pusat beban yaitu ibukota Banda Aceh.
Dengan segera terevakuasinya daya dari PLTU Nagan Raya 3, 4, lanjut Hening, maka kebutuhan daya di Provinsi Aceh menjadi surplus. Evakuasi daya nantinya akan didistribusikan melalui SUTET 275 kV Nagan Raya - Sigli yang kemudian dilanjutkan melalui SUTET 275 kV Sigli - Ulee Kareng ke GITET 275/150 KV Ulee Kareng yang merupakan pusat beban di Banda Aceh.
"Hal ini dilakukan selaras dengan program utama korporat yaitu Tol Listrik Sumatera yang nantinya sistem kelistrikan Aceh akan terkoneksi dengan sistem kelistrikan Sumetra Utara melalu SUTET 275 kV Sigli - Arun dan SUTET Arun - Pangkalan Susu. Upaya PLN UIP Sumbagut melalui UPP Sumbagut 1 ini dirasa sangat diperlukan, dimana sistem kelistrikan di Aceh sebagian besar masih dipasok oleh sistem interkoneksi 150 kV," teranya.
Lebih jauh disampaikannya, PLN sebagai salah aktor utama perkuatan sistem kelistrikan di Indonesia sedang berupaya dengan maksimal dalam peningkatan keandalan sistem dan peningkatan daya pada Provinsi Aceh.
"Dengan telah berjalannya Proyek Tol Listrik Sumatera dan Beroperasinya PLTU Nagan Raya 3, 4 pasokan daya di Aceh mengalami surplus sehingga dapat membuat kelistrikan di Aceh jauh lebih berkualitas," ungkap Hening.
Sementara, Manager PLN UPP SBU 1 Bondan Pakso Dandu menjelaskan, pekerjaan penyelesaian evakuasi daya dari PLTU 3,4 ini merupakan momentum dalam membenahi sistem kelistrikan dari segi kuantitas maupun kualitas.
"PLN UPP SBU 1 berharap dengan segera selesainya proses normalisasi pada SUTET 275 kV Nagan Raya - Sigli dapat segera mendistribusikan pasokan daya yang telah tersedia ke pusat-pusat beban," pungkasnya. (Aa)