Ket Foto: Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye dan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Sejati, Jalan Karya Jasa, Kecamatan Medan Johor, Sabtu, (9/12/2023).
GREENBERITA.com -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan mengajak jajarannya dan pemangku kepentingan memastikan Pemilu damai tak hanya sekedar slogan.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Kota Medan, David Reynold ketika menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye dan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Sejati, Jalan Karya Jasa, Kecamatan Medan Johor, Sabtu, (9/12/2023).
Di hadapan seluruh peserta apel terdiri dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) se-Kota Medan, Koordinator Sekretariat dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) serta undangan, David Reynold menegaskan, bahwa Pemilu merupakan momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk melihat nilai-nilai demokrasi telah menjadi bagian dari jati diri Bangsa Indonesia.
Disebutkannya, nilai-nilai demokrasi dimaksud adalah menjamin terjadinya pergantian tampuk kepemimpinan bangsa dengan teratur, pelaksanaan dan penegakan keputusan politik.
Kemudian, ucap David, adanya pengakuan dan jaminan terhadap keanekaragaman, penegakan keputusan politik dan ilmu pengetahuan yang maju.
"Saya percaya, kita semua yang hadir di sini sependapat bahwa Pemilu Damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi besar dari seluruh elemen bangsa. Mulai dari tataran individu," sebutnya, seraya menyatakan pemerintah senantiasa berkomitmen menjaga kondusifitas dan keamanan selama Pemilu.
David menjelaskan, jadwal kampanye Pemilu 2024 telah dimulai sejak tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari, dengan apel siaga ini sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam mewujudkan kampanye damai yang melibatkan pemerintah, TNI-Polri dan peserta Pemilu.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak saudara-saudara sesuai batasan, kewenangan dan bidang urusan masing-masing untuk turut memastikan bahwa Pemilu Damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan. Melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan atmosfer yang kondusif selama seluruh rangkaian tahapan Pemilu," jelas David.
Kemudian, bersedia untuk sepakat bahwa menjaga kedamaian selama Pemilu adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali.
"Turut memastikan bahwa seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan kampanye politik dapat menjalankan perannya dengan tanpa mencederai harga diri dan martabat setiap pihak, termasuk lawan politiknya," tegas Ketua Bawaslu Kota Medan.
Demikian pula, ungkap David, sudah saatnya masa kampanye tidak diisi dengan kegiatan yang tidak produktif dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Saya, selaku Ketua Bawaslu serta anggota Bawaslu mengingatkan kepada jajaran Panwaslu Kecamatan dan PKD untuk melakukan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jika ditemukan pelanggaran, harus memberikan tindakan yang memenuhi rasa keadilan kepada peserta Pemilu," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, ia beserta jajaran mengajak seluruh elemen dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama.
"Mari kita saling bekerja sama. Sehingga, Pemilu 2024 dapat menjadi bukti bahwa masyarakat telah semakin cerdas dalam berpolitik, sekaligus menjadi perayaan atas kedewasaan kita sebagai Bangsa Indonesia," pungkasnya.
Pada apel siaga pengawasan kampanye dan deklarasi Pemilu Damai itu, tampak hadir Komisioner Bawaslu Kota Medan, Ferlando Jubelito Simanungkalit, Imelda Butar-butar dan Fachril Syahputra beserta Koordinator Sekretariat dan staf pendukung. Acara diakhiri dengan pelepasan balon udara dan penandatanganan komitmen deklarasi Pemilu Damai.
(Gb--Raf)