Notification

×

Iklan

Iklan

Parlidungan Purba Temui Kemenko Marvest Bahas Penyelesaian Pencemaran Laut Nias

16 Nov 2023 | 22:00 WIB Last Updated 2023-11-16T15:00:52Z



GREENBERITA.com- Tokoh Sumatera Utara Parlindungan Purba mengapresiasi pertemuan yang dilakukan dengan Kemenko Marvest dalam rangka membahas permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat karamnya kapal pengangkut aspal di perairan laut Nias Utara, Kamis 16 November 2023.


Parlindungan Purba menjelaskan, kehadirannya dalam rapat ini merupakan perwakilan dari tokoh pemerhati keadaan masyarakat Nias yang menginginkan permasalahan pencemaran ini dapat segera bisa diselesaikan dengan baik


“Terima kasih kepada semua pihak, terutama dari kemenko marvest yang telah bersedia untuk segera memfasilitasi pertemuan agar masalah pencemaran laut yang terjadi di Nias bisa segera diatasi,” ungkapnya


Pria yang kerap dipanggil Parlin ini menjelaskan, dari hasil pertemuan yang dilakukan memiliki hasil positif dan akan segera ditindaklanjuti, salah satu pointnya adalah kerangka kapal paling lama di bulan Desember harus segera dipindahkan


“Kondisi kerangka kapal sudah miring 80 derajat sehingga berpotensi bisa menambah pencemaran yang terjadi,” jelasnya 



Terkait masalah ganti rugi akibat pencemaran yang terjadi, nantinya akan kembali dilakukan rapat pada tanggal 21 november mendatang yang akan melibatkan pemilik kapal.


“Saya melihat ada kemajuan besar setelah adanya pertemuan ini, Saya juga melihat seluruh peserta rapat lebih serius dalam mengatasi masalah tersebut karena ada dampak ekonomi dan lingkungan hidup, semoga masalah ini bisa segera diatasi,” pungkasnya


Menambahi Parlindungan, Asisten Deputi Navigasi dan keselamatan Maritim Nanang Widiyatmojo mengatakan rapat kordinasi seperti ini terus akan dilakukan agar permasalahan pencemaran laut ini bisa segera teratasi.


Sementara itu, Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, A.Pi., M.Si yang mengikuti rapat via zoom menyampaikan harapannya agar permasalahan pencemaran laut ini bisa terselesaikan dengan baik


“Sebelumnya kita sudah melakukan 10 kali rapat kordinasi membahas masalah ini, dan masyarakat Nias Utara berharap masalah ini bisa selesai sebelum tahun baru sehingga masyarakat bisa senang,” jelasnya 


Diketahui, Pada Sabtu 11 Februari 2023 yang lalu, Kapal tanker MT Aashi berbendera Gabon membawa aspal dari pelabuhan Korn Al Fakkan, United Arab Emirates. Namun saat berlayar kapal kandas dan tenggelam di perairan Nisut, persis di Desa Faekhuna.


Akibatnya, Sebanyak 3.595 metrik ton aspal mentah tumpah dan mencemari lautan dan akibat pencemaran ini mencapai radius 70 kilo meter.


(Gb-Ferndt01)