Notification

×

Iklan

Iklan

Pembinaan Implementasi GERMAS, Walikota Siantar: Bangun SDM Indonesia Unggul dan Sehat

10 Okt 2023 | 11:38 WIB Last Updated 2023-10-10T04:38:38Z

 

Pembinaan Implementasi GERMAS




GREENBERITA.com - Masyarakat Kota Pematang Siantar diharapkan mampu melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) secara mandiri. Sehingga akan dapat memperbaiki kondisi kesehatan di Kota Pematang Siantar, yang selanjutnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. 


Hal itu disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pembinaan Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kota Pematang Siantar Tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Batavia, Jalan Gereja Pematang Siantar, Selasa (10/10/2023) pagi.  


"GERMAS merupakan program garda depan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup," ujar Dr Susanti ini.


Diteguhkan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang GERMAS. GERMAS sejak awal dirancang sebagai program lintas sektor yang melibatkan 20 kementerian dan lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, dunia usaha, serta masyarakat. 


"Dengan demikian, gerakan ini bisa menjadi andalan untuk menjaga kesehatan secara holistik yang bertumpu pada kemandirian masyarakat," tukasnya.


Lebih lanjut dr Susanti mengatakan, tujuan GERMAS adalah untuk menurunkan faktor risiko utama penyakit menular, penyakit tidak menular, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting, baik yang disebabkan oleh faktor biologis, perilaku, maupun lingkungan.


Salah satu kunci keberhasilan GERMAS, lanjutnya, adalah unsur kepemimpinan. Sebab, GERMAS bukan urusan para pegiat kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor.


Penerapan 7 pilar GERMAS, sudah dilaksanakan yaitu untuk indikator aktivitas fisik, tidak merokok dalam ruangan, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban sehat.


"Tetapi untuk cek kesehatan berkala dan  makan buah dan sayur belum sepenuhnya dilaksanakan," tambahnya.


Untuk itulah, penguatan Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 30 Tahun 2019 tentang GERMAS dan Peraturan Wali Kota Pematang Siantar Nomor 440/713/XII/Wk-thn.2021 tentang Forum GERMAS periode 2021-2023 yang sedang dilaksanakan, harus diisi dengan berbagai kegiatan atau program yang melibatkan lintas sektor dan lintas program. Kolaborasi dan sinergi antar komponen masyarakat merupakan hal yang sangat menentukan atas keberhasilan program GERMAS di Kota Pematang Siantar.


"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini tindak lanjut dari implementasi GERMAS dapat berkesinambungan, sehingga pembudayaan GERMAS ini ada dalam kehidupan kita sehari-hari," pungkasnya.  


Sebelumnya, Kepal Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar drg Irma Suryani MKM dalam laporannya menyampaikan,  pembudayaan GERMAS diperlukan dalam mempercepat dan mensinergikan upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit.


Dikatakannya, peran dan dukungan (komitmen) pemerintah pusat, pemerintah daerah, peran serta organisasi profesi, organisasi masyarakat, serta sektor swasta turut menentukan keberhasilan GERMAS.


Turut hadir, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diwakili Koordinator GERMAS Firman Aritonang; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pematang Siantar Junaedi Sitanggang SSTP MSi; Direktur RSUD dr Djasamen Saragih dr Aulia Sukri Sambas MKM; Kepala Bappeda Dedi Idris Harahap STP MSi; Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya Bolmen Silalahi; perwakilan Bank Sumut Cabang Pematang Siantar; mewakili BPJS Kesehatan; pimpinan OPD; camat; lurah; kepala puskesmas; TP PKK; dan lainnya.


 (GB-RDM)