 |
| Warga Pelabuhan Simanindo dan Pelaku UMKM Demonstrasi Tolong Penerapan Tiket online Ferry Simanindo -Tigaras |
GREENBERITA.com- Ketika hendak melakukan Uji Coba Penerapan Tiket Elektronik (online ) di Lintasan Pelabuhan Simanindo - Tigaras, PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) malah mendapatkan aksi demo Warga Pelabuhan Simanindo khususnya para pelaku UMKM disekitar pelabuhan Simanindo , Kabupaten Samosir pada Jumat, 01 September 2023.
Pada rilis yang diterima greenberita, Dirut PT. PPSU Refli Yuner mengatakan penerapan tiket elektronik tersebut dilakukan untuk memudahkan wisatawan dan masyarakat melakukan penyeberangan.
"Pemberlakuan dan penjualan sistem tiket elektronik di Lintasan Tigaras - Simanindo dan sebaliknya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 19 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan tiket elektronik di pelabuhan penyeberangan,” ujar Refli Yuner
Disampaikannya, bahwa penerapan sistem tiket elektronik di Lintasan Tigaras -Simanindo bertujuan untuk meningkatkan dan memberikan pelayanan yang semakin mudah, aman dan nyaman bagi pengguna jasa,
“Penerapan pembelian tiket daring ini merupakan upaya untuk membantu para wisatawan di era digitalisasi ini. Selain itu, langkah ini merupakan jawaban atas arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan,”ucap Refli Yuner
Pengguna jasa bisa membeli tiket di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu antre di pelabuhan, dan untuk memesan tiket penyeberangan rute Tigaras - Simanindo cukup calon penumpang bisa membeli tiket, dengan terlebih dahulu melakukan reservasi di situs www. tiket.kmpsumut.com
Menyikapi Penerapan uji coba ini, masyarakat sekitar Pelabuhan Simanindo khususnya para pelaku UMKM melakukan penolakan tegas akan penerapan tiket online ini.
"Kami dengar petugas PT PPSU tiba-tiba datang hendak melakukan sosialisasi kepada petugas kantor dan para penumpang terkait penerapan tiket online, kami dari masyarakat langsung melakukan demonstrasi melakukan penolakan," ujar Dongan Sidauruk, salah satu koordinator aksi masyarakat tersebut kepada greenberita.
 |
| Warga peserta demonstrasi Pelabuhan Simanindo diterima oleh Kepala Bagian (Kabag) Transportasi PT. Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) KMP Sumut Rama Tresna |
Masyarakat pelabuhan Simanindo berharap penerapan pembelian tiket online tidak dilakukan karena hal tersebut dapat merugikan perekonomian masyarakat khususnya pelaku UMKM disekitar.
"Kalau terjadi penjualan online, pengalaman di pelabuhan Ambarita, pelaku UMKM nya mati, karena para penumpang tidak singgah lagi ke pelabuhan dan membeli jualan warga disini dan hanya singgah sebentar di pelabuhan untuk naik Ferry karena sudah membeli tiket melalui online," jelas Dongan Sidauruk.
Padahal menurutnya, sudah banyak warga yang perekonomian nya terbantu dari belanja penumpang Ferry selama ini, dan tak sedikit para pedagang sudah melakukan peminjaman ke Bank untuk mengembangkan tempat usahanya.
"Permintaan kami kepada PPSU melalui Pemkab Samosir, penjualan online ditutup karena merugikan pelaku UMKM disekitar Pelabuhan Simanindo," tegasnya.
Para peserta aksi demonstrasi yang dipimpin Dongan Sidauruk beserta Ailin Malau serta aparat desa dan kadus di Desa Simanindo diterima Kepala Bagian (Kabag) Transportasi PT. Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) KMP Sumut Rama Tresna.
Ketika Aksi Demonstrasi tersebut, Dongan Sidauruk langsung melakukan Video call dengan Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang yang turut menyatakan penolakan atas pemberlakuan pembelian tiket online tersebut karena berdampak merugikan pelaku UMKM disekitar Pelabuhan Simanindo.
"Benar, barusan saya melakukan video call kepada Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang yang turut menyatakan penolakan atas pemberlakuan pembelian tiket online tersebut karena berdampak merugikan pelaku UMKM disekitar Pelabuhan Simanindo," jelas Dongan Sidauruk.
(Gb-Ferndt01)
