Ketua Dewan Penasihat Apindo Sumut Parlindungan Purba (tengah kiri) dan Beby Arbiana (tengah kanan) Kunjungi Pelabuhan Ex-Japex di Pangkalan Susu Langkat bersama Camat Pangkalan Susu Agung Tritantyo dan Danramil Kapten Inf Zulkarnaen. |
GREENBERITA.com - Pemerintah diminta segera dapat mengoperasikan kembali Pelabuhan Ex-Japex Pangkalan Susu yang berlokasi di Kabupaten Langkat.
Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumatra Utara (APINDO Sumut), Parlindungan Purba, mengatakan hal itu saat bersama pengusaha kelahiran Langkat, Beby Arbiana, mengunjungi pelabuhan yang saat ini bisa dikatakan sudah tidak aktif tersebut.
Kedatangan Parlindungan Purba dan Beby Arbiana ini disambut oleh Camat Pangkalan Susu, Agung Tritantyo dan Danramil Pangkalan Susu Kapten Inf Zulkarnaen.
Parlindungan Purba mengatakan saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan tengah melakukan proses pengalihan aset berupa Pelabuhan Ex-Japex Pangkalan Susu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat.
"Saat ini prosesnya masih berlangsung dan kita harapkan dapat berjalan secepatnya dan berjalan lancar," ujar Parlindungan.
Sementara itu, Camat Pangkalan Susu, Agung Tritantyo mengatakan, saat ini pelabuhan tersebut hanya digunakan untuk menurunkan gas elpiji dari kapal milik Pertamina saja.
Pengusaha kelahiran Langkat, Beby Arbiana mengatakan, pengaktifan kembali pelabuhan ini dapat digunakan untuk mengangkut berbagai komoditas dari Langkat ke daerah lain dengan menggunakan kapal.
"Terlebih pelabuhan ini juga memiliki nilai strategis karena dekat dengan jalur pelayaran Selat Malaka, sehingga dapat digunakan untuk melakukan ekspor ke negara lain via laut," ujar Beby.
Beby mengatakan, aktifnya pelabuhan ini juga akan membuat industri di Kabupaten Langkat berkembang.
"Dengan hadirnya jalan tol dan nantinya pelabuhan Pangkalan Susu, ekonomi Kabupaten Langkat dapat berkembang pesat. Distribusi barang dari dan ke Langkat juga akan semakin cepat dan biayanya semakin murah," tutur Beby.
Parlindungan Purba mengatakan, saat ini Langkat tengah menyiapkan kawasan industri. Diharapkan lokasi kawasan industri tersebut berdekatan dengan pelabuhan Pangkalan Susu.
"Sehingga ketika kawasan industri dan pelabuhan Pangkalan Susu ini sama-sama beroperasi, maka akan saling mendukung. Terutama untuk mengangkut hasil industri dan juga komoditas dari Langkat ke daerah atau negara lain," ujarnya.
Parlindungan Purba yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Bilateral ASEAN KADIN Indonesia ini mengatakan, diperlukan pembenahan untuk mengoperasikan pelabuhan ini.
"Termasuk dengan membangun dermaga baru agar kapal-kapal dapat bersandar di pelabuhan ini. Dermaga yang ada saat ini hanya khusus untuk menurunkan gas dari kapal milik Pertamina saja," tuturnya.
Parlindungan Purba menyoroti akses jalan menuju pelabuhan yang saat ini kondisinya jelek.
"Sarana infrastruktur jalan ini juga harus diperbaiki sehingga layak digunakan. Karena itu, kita berharap pemerintah dapat segera membangun pelabuhan ini untuk mendongkrak perekonomian Langkat," ujarnya.
(Gb-Ferndt01)