Notification

×

Iklan

Iklan

Senyum Mbah Ponem, Selamat Dari Gempa Bantul

3 Jul 2023 | 11:52 WIB Last Updated 2023-07-03T04:52:42Z

 

Mbah Ponem

GREENBERITA.com- Namanya Mbah Ponem.Warga Bangen, Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul. Mbah Ponem yang sudah lanjut usia itu tinggal sendirian di rumah.Tapi dia berada tak jauh dari rumah anak dan cucu-cucunya. Ketika Gempabumi terasa kuat di Bantul.


Beruntung Mbah Ponem sedang duduk di luar. Mungkin cerita akan lain jika dia sedang berada di dalam rumah. Tembok rumah sepanjang sekitar 3 meter roboh akibat diguncang gempa.


Tembok yang roboh tersebut berada pada bagian dapur dari rumah yang ditinggali. Ketua RT 6 Dusun Bangen, Subardo mengatakan waktu kejadian mbah Ponem sedang duduk diluar rumah.


"Kebetulan mbah Ponem itu simbah saya. Tadi pas kejadian simbah sedang duduk diluar, begitu ada suara tembok jatuh langsung masuk ke dapur," katanya, ditemui di lokasi, Jumat malam.


Tak disangka tembok pembatas antara dapur dengan tempat salat itu sudah rata dengan tanah akibat guncangan gempa.Akibat gempa itu beberapa peralatan rumah tangga rusak termasuk kompor yang dipakai sehari-hari juga mengalami kerusakan.


"Untungnya gak ada yang luka, hanya peralatan dapur saja banyak yang rusak karena tertimpa reruntuhan," ungkapnya


Gempa bumi mag 6.4 di Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB memakan korban jiwa. Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.
Dilaporkan terdapat korban meninggal dunia akibat gempa bumi.Laporan ini disampaikan Plh BPBD DIY Danang Samsurizal melalui pesan tertulisnya.


"Sudah dikonfirmasi. Meninggal dunia satu inisial S, perempuan 67 tahun asal Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul," katanya, Jumat malam.


BPBD DIY mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.


"Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
(GB-RizalDM)