GREENBERITA.com- Guna memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir bersama Palang Merahnya Indonesia (PMI) Kabupaten Samosir menggelar kegiatan bakti Aksi Donor Darah.
Adapun Aksi Donor Darah tersebut akan dilaksanakan pada Kamis, 20 Juli 2023 di halaman Kantor Kejaksaaan Negeri Samosir di Pangururan.
Hal ini dibenarkan oleh Kajari Samosir melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelejen Kejari Samosir Richard Nayer Parningotan Simaremare, S.H ketika dihubungi pada Selasa, 18 Juli 2023.
"Benar, guna memeriahkan hari Hari Bhakti ke-63, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Samosir menggelar kegiatan bakti Aksi Donor Darah," jelas Nayer Parningotan Simaremare.
Menurutnya, Aksi Donor Darah yang akan diikuti puluhan peserta ini mengusung tema 'Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional'.
"Kita akan mulai aksi Donor Darah ini ini jam 9 Wib di halaman Kejaksaan Negeri Samosir," ujar Nayer.
Sementara itu Ketua PMI Samosir Pantas Maroha Sinaga menyambut baik kegiatan Aksi Donor Darah yang digelar oleh Polres Samosir dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kejaksaan Negeri (Kejari) Samosir.
"Kita siap berkontribusi dan memberikan yang terbaik untuk kegiatan kemanusiaan yang mulia ini," tekad Pantas Sinaga.
Tambahnya, aksi donor darah ini sangat perlu untuk membantu sesama khusus nya di Kabupaten Samosir yang membutuhkannya.
"Namun, selain kita membantu sesama juga kita menolong diri sendiri karena donor darah sangat baik untuk kesehatan diri sendiri," jelas Pantas Sinaga yang juga Wakil Ketua DPRD Samosir ini.
Mengutip situs resmi Indonesia Baik, sejarah Hari Bhakti Adhyaksa atau HUT Kejaksaan yang diperingati setiap tanggal 22 Juli berawal dari Pemerintahan Kerajaan Majapahit yang sudah memiliki sistem pengadilan dengan 'Dhyaksa' dan bertugas menangani masalah peradilan. Kemudian, istilah 'Dhyaksa' dikenal dengan sebutan 'Jaksa' sampai sekarang.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, diiringi pula dengan pembentukan lembaga penegak hukum guna memastikan ketertiban umum. Pembentukan Kejaksaan Republik Indonesia tertuang pada Pasal II Aturan Peralihan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, diperjelas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 1945. Kala itu, Jaksa Agung pertama Indonesia adalah Gatot Taroenamihardja.
Melalui rapat kabinet pada 22 Juli 1960, Kejaksaan Indonesia kemudian menjadi departemen terpisah (mandiri) yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Presiden RI Nomor 204/1960 tertanggal 1 Agustus 1960. Lalu, disahkan menjadi UU No. 15 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kejaksaan Republik Indonesia.
Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa tanggal 22 Juli diperingati sebagai Hari Kejaksaan atau Hari Bhakti Adhyaksa. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri/JA Nomor Org/A-51/1 tertanggal 2 Januari 1961.
Ini Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan Diri
Senada, Ketua Bidang Donor Darah PMI Samosir dr. Iwan Hartono Sihaloho menyampaikan bahwa Donor Darah ternyata selain dapat bermanfaat bagi orang lain ternyata juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh pendonor itu sendiri.
Iwan menyatakan mendonor sangat baik untuk kesehatan jantung bagi para penderita gangguan jantung.
"Juga untuk para perempuan, sangat baik untuk kecantikan kulit karena donor darah mampu menunda penuaan diri serta menurunkan berat badan," ujarnya.
Berikut hal-hal yang baik dari kegiatan aksi donor darah, yaitu :
1. Kesehatan Jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu manfaat donor darah bagi kesehatan adalah membantu mengurangi kelebihan kadar zat besi dalam darah. Kelebihan zat besi dalam darah bisa berbahaya, karena hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan oksidasi kolesterol.
Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sangat berpotensi terhadap serangan jantung dan stroke.
Dengan mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah akan lebih stabil.
2. Merangsang Produksi Sel Darah Merah
Selain zat besi, ternyata manfaat donor darah juga dapat membantu tubuh untuk menstabilkan jumlah sel darah merah. Anda tidak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi kembali sel darah merah yang hilang.
Setiap pendonor akan mendapatkan pasokan sel darah merah baru setiap kali Anda mendonorkan darah. Hal ini merupakan langkah baik untuk menstimulasi pembentukan sel darah baru.
3. Membantu Menurunkan Berat Badan,
Jika Anda sedang giat membakar kalori dalam tubuh, memilih untuk menjadi relawan pendonor darah adalah keputusan yang tepat. Dengan menyumbangkan sekitar 450 ml darah, akan terjadi proses pembakaran sekitar 650 kalori. Jumlah kalori ini sudah cukup banyak untuk dapat mengurangi berat badan.
Meski begitu, mendonorkan darah seharusnya tidak menjadi alternatif berolahraga, kalori yang terbakar mungkin sebagai manfaat sesekali bagi beberapa orang.
(Gb-Ferndt01)