Pdt. Dr. Anna Ch Vera Pangaribuan |
" Jangan sakiti hati Anakmu" (Kolose 3:21)
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.,
Pendidikan dasar anak adalah berasal dari keluarga karena tidak ada orang yang tidak dilahirkan dalam keluarga dan hal ini tidak dapat dipungkiri.
Peranan keluarga sangat menentukan tumbuh kembangnya anak tersebut. Alkitab sangat membantu keluarga untuk pendidikan anak-anak baik dalam hal spiritual, mental, dan sosial.
Menurut Sofia Retnowati dan Wahyu Widhiarso bahwa kehidupan keluarga merupakan tempat anak belajar pertama kali dalam mempelajari sikap emosi nya.
Saudara yang terkasih.,
Keluarga yang bertumbuh pada Firman Tuhan akan melahirkan hubungan yang harmonis sesama anggota keluarga. Sebaliknya akan terjadi permasalahan yang timbul di tengah keluarga apabila tidak hidup dalam firman Tuhan.
Bisa jadi orangtua tidak memberi teladan atau panutan kepada anak-anaknya. Orang tua sibuk dalam pekerjaan sehari-hari sehingga tidak sempat membimbing anak-anaknya. Selain dari itu karakter dari orang tua yang tidak menjadi panutan bagi anak-anaknya, padahal sang anak membutuhkan rasa nyaman, damai dan tentram.
Saudara yang terkasih.,
Dalam nats ini, Paulus mengingatkan para ayah dalam mendidik anak-anak untuk lebih mengutamakan kasih sayang sebagai dasar pendidikan dalam keluarga.
Hal ini akan terlihat dalam kasih sayang seorang ayah yang tercermin dalam kehidupan setiap anak melalui komunikasi yang intens dan tercermin bahwa anaknya sangat respon yang baik terhadap ayahnya.
Tawa, manja, senyum bahagia terpancar dalam diri seorang anak terhadap sang ayah. Inilah ideal yang seharusnya dapat ditunjukkan oleh seorang anak dan seorang bapak. Bagaimana caranya agar tercipta hubungan yang indah antara anak dan bapak agar keluarga itu berbahagia.
Saya mengutip pendapat Selistia Minarni tentang 3 tahap yang sedikitnya harus ada dalam komunikasi antar pribadi.
Pertama adalah Kontak, seperti melihat, mendengar, merasa, mencium ;
Kedua adalah Keterlibatan, keluarga tentu memiliki hubungan yang erat pada tiap anggota;
Ketiga adalah Keakraban, orang mengikat diri dengan orang lain lebih jauh.
Saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus.,
Marilah kita bangun hubungan yang harmonis terhadap anak-anak dengan menjaga ucapan yang keluar dari mulut kita yakni ucapan yang mendidik, membangun dan memotivasi anak itu semakin dewasa. Amin.
(Penulis saat ini melayani sebagai Pendeta Resort di Gereja HKBP Kramat Jati Jakarta)