GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha memaparkan tentang sistem kelistrik di Sumut dan Aceh dalam kunjungan Komut PLN Amin Sunaryadi/foto : ist
GREENBERITA.com-Medan || Komisaris Utama PT PLN (Persero), Amin Sunaryadi beserta jajaran Dewan Komisaris PLN kunjungi PLN Sumatera Utara untuk meninjau realisasi pencapaian proyek 5 tahun terakhir serta tantangan sistem kelistrikan Sumut Aceh 5 tahun kedepan yang akan dihadapi oleh PLN UIP Sumbagut.
Kunjungan Komisaris Utama PLN ini bertujuan untuk memastikan strategi yang disusun oleh PLN UIP Sumbagut agar dapat mendukung pencapaian kinerja PT PLN (Persero). Pemaparan realisasi kinerja dan tantangan sistem kelistrikan dilakukan oleh General Manager PLN UIP Sumbagut Octavianus Duha.
Dalam pemaparan pembuka, Octavianus Duha menyampaikan Tupoksi UIP Sumbagut antara lain ; Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengawasan kegiatan pembangunan pembangkit dan jaringan secara tepat biaya, mutu dan waktu untuk memperoleh hasil pembangunan pembangkit dan jaringan yang berkualitas dan siap dioperasikan, melaksanakan administrasi konstruksi untuk memastikan terlaksananya tertib administrasi selama proses pembangunan, mengelola sumber daya dan aset perusahaan secara efisien, efektif dan sinergis untuk menjamin pengelolaan usaha secara optimal dan memenuhi keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan dan keamanan serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik _(Good Corporate Governance)_.
Selain menjelaskan Core Value Akhlak, Visi, Misi, Tata Nilai, Kompetensi Inti Perusahaan serta Motto UIP Sumbagut PATEN (Profesional, Amanah dan Kompeten) Octavianus juga menyampaikan daftar proyek yang telah selesai dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut Pembangkit 13 proyek (1.316,76 MW), Transmisi 19 proyek (2.367,48 KMS) serta Gardu Induk 42 proyek (3.020 MVA)
Selanjutnya Octavianus juga memaparkan pencapaian kinerja PLN UIP Sumbagut pada periode tahun 2021 sebesar 85%, tahun 2022 sebesar 91% di semester 1 dan 96% di semester 2 “Kami telah menyusun berbagai langkah strategis dalam mencapai target kinerja perusahaan. Langkah strategis tersebut terus kami kawal, analisa, monitoring dan evaluasi secara rutin. Kami berharap dan optimis target tahun 2023 akan melebihi 100 persen”, ujar Octavianus Duha
Adapun tantangan sistem kelistrikan 5 tahun kedepan menurut Octavianus, kami akan membangun transmisi dengan grand total 2210 KMS, gardu induk 2100 MVA serta pembangkit sebesar 1287 MW.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga menjadi prioritas utama PLN UIP Sumbagut. Hal ini dianggap penting karena kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya listrik. Untuk itu, PLN terus mengkampanyekan budaya safety dengan aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat baik dilakukan secara _door to door_, sosialisasi ke sekolah dan berkolaborasi dengan stakeholder setempat.
Sebagai perusahaan yang tugas pokoknya bersinggungan langsung dengan masyarakat PLN UIP Sumbagut senantiasa konsen dengan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang salah satu programnya telah dilaksanakan yaitu CSV _(Creating Shared value)_ sebuah konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial sehingga tercipta _feedback_ positif terhadap kinerja perusahaan dan salah satu programnya adalah _Electrifying Agriculture_ (pertanian modern di era digital atau pertanian berbasis listrik) dan mendapatkan respon yang sangat positip dari dewan komisaris yang hadir.
Dalam kunjungan ini, Amin Sunaryadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) juga menyampaikan harapannya kepada PLN UIP Sumbagut, PLN UID Sumatera Utara dan PLN Nusantara Power agar konsisten dalam penerapan program K3. “Diharapkan PLN di Sumatera Utara terus konsisten dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mari wujudkan _zero fatality_ di tahun 2023 ini”, pungkas Amin.
Di akhir kunjungan kerja di Sumatera Utara ini, Komisaris Utama PT PLN (Persero) beserta rombongan menyempatkan untuk melihat PLTGU Belawan yang merupakan supply utama kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara. (Aa)
