Korban kecelakaan Minibus PSN rata-rata mempunyai kehidupan yang tak mampu |
GREENBERITA.com- Enam hari pasca kecelakaan sebuah minibus Bus PSN di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, korban tewas bertambah menjadi 4 orang dari semula 2 orang pada hari kecelakaan tersebut.
Saat ini ada beberapa orang yang sedang dirawat di Rumah Sakit di luar Samosir, ada yang di RS. Mitra Sejati Medan ada yang di RS Vita Insani Siantar dan Rumah Sakit lainnya.
Setelah ditelusuri, mereka para korban nahas ini rata-rata warga Samosir yang mempunyai strata ekonomi rendah yang kemungkinan besar akan sangat kewalahan untuk biaya perobatan di luar kota.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPC GRANAT Kabupaten Samosir Harrys Simamora meminta Pemkab Samosir melalui dinas terkait agar turun tangan membantu warga nya dalam perobatan tersebut.
"Saya kira perlu perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Samosir untuk para Korban Kecelakaan ini, sudah 4 orang meninggal dunia dan ada beberapa orang yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit luar Samosir," ujar Harrys Simamora.
Menurutnya, bahkan ada korban yang menjalani Operasi Otak dan Operasi dan Operasi akibat patahan Tulang.
"Sebagian ada yang sudah pulang dari rumah sakit sekalipun belum sembuh total karena harus dibawa ke Dukun Patah dan mereka rata-rata berada di kelas ekonomi rendah yang kemungkinan besar akan sangat kewalahan untuk biaya perobatan itu,"terangnya.
Korban selamat kecelakaan minibus PSN dirujuk ke RS luar Samosir
Jelasnya, Jasa Raharja memang memberikan uang santunan, namun sampai jumlah yang di berikan kepada para tidak memadai untuk perobatan lanjutan mereka baik di luar Samosir maupun di Samosir sendiri.
"Sebagai masyarakat yang kebetulan dekat dengan para korban, saya berharap kepada Pemerintah untuk hadir di dalam meringankan beban para Korban kecelakaan tersebut," tegas Harrys Simamora.
Diberitakan sebelumnya, Lima hari pasca kecelakaan sebuah minibus Bus PSN di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, korban tewas bertambah menjadi 4 orang dari semula 2 orang pada hari kecelakaan tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Nainggolan Tino LU Nainggolan, S.IP ketika dikonfirmasi greenberita pada Minggu, 16 April 2023.
"Benar, korban kecelakaan minibus tersebut bertambah menjadi 4 orang dari yang semula 2 orang pada Jumat sore (14/4) lalu," ujar Tino LU Nainggolan.
Menurutnya, kedua korban adalah warga Desa Sinaga Uruk Pandiangan dan korban ketiga meninggal di salah satu rumah sakit di Kota Pematang Siantar dan korban keempat meninggal di salah satu rumah sakit di Kota Medan.
"Adapun yang meninggal terakhir adalah Masnur Samosir usia 67 tahun dan Hiasinta Tamba usia 42 tahun," ujar Tino Nainggolan.
Saat ini ada 4 korban yang masih dikategorikan mengalami luka parah yaitu Tialutan Purba (43 tahun), Lukas Sinaga (15 tahun), Remida Situmorang (48 tahun) dan Mardame Sibatuara (55 tahun).
Kejadian tersebut bermula ketika sebuah Mini Bus PSN terjatuh ke jurang sedalam 30 meter di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada Selasa, 11 April 2023.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal ketika itu yaitu Esni Sitohang (78 tahun) meninggal di RS Hadrianus Sinaga dan Agustina Sihotang (38) meninggal ketika dalam perjalanan hendak dibawa ke RS Hadrianus Sinaga Pangururan.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman S.Ik, MH melalui Kasat Lantas AKP Yuswanto SH ketika dikonfirmasi greenberita melalui selulernya Selasa malam.
"Benar, sebuah minibus PSN kecelakaan masuk jurang di Desa Sinaga Uruk Pandiangan hari ini dan mengakibatkan dua penumpang perempuan tewas, satu di tempat dan satu ketika hendak dirujuk ke RS Hadrianus," ujar AKP Yuswanto.
Menurutnya, bus mini tersebut berpenumpang 15 orang yang baru pulang dari Pajak Onan Nainggolan ke Huta Siantar-antar juga di Kecamatan Nainggolan.
(Gb-Ferndt01)