Bupati Samosir serahkan berbagai bantuan dari Mentan RI Berikan kepada Petani |
GREENBERITA.com- Selain melakukan penanaman perdana kentang pada kawasan pertanian terpadu (KPT) Kabupaten Samosir, dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pertanian RI (Mentan RI) Profesor Syahrul Yasin Limpo membantu petani Samosir. Bantuan diserahkan disela acara Tanam Perdana Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Selasa, (28 Februari 2023).
Bantuan diserahkan langsung Mentan bersama Bupati Samosir dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI kepada kelompok tani Saor Nauli sebanyak 25 ton bibit bawang merah senilai Rp. 1,1 M, kelompok tani Utama Tani untuk pengembangan 10 ha kawasan bawang merah senilai 440 juta, kelompok tani Saut Tani I bantuan kentang untuk lahan 10 ha senilai Rp. 440 juta, kelompok tani Jadi Tani bantuan pengembangan aneka cabai seluas 50 ha senilai Rp. 550 juta, kelompok tani Taruli Tani bantuan pengembangan kawasan kubis 10 ha senilai Rp. 80 juta, Kelompok tani Saut Tani II bantuan 1 unit Green House senilai Rp. 200 juta, Kelompok Tani Saut tani III bantuan pengembangan kawasan Bombay 1 ha senilai Rp. 36,5 juta, Kelompok tani Maju bantuan pengembangan tanaman kopi seluas 50 ha senilai Rp. 330 juta.
"Bantuan tersebut merupakan buah sinergitas Pemerintah Kabupaten Samosir dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian. Diakui bantuan tersebut juga berkat dukungan dan perhatian Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung bagi petani di Kabupaten Samosir," ujar Vandiko Gultom pada sambutannya.
Vandiko berharap, bantuan dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat.
Pemkab Samosir terus menggalakkan pengembangan potensi pertanian dengan terobosan baru menciptakan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) seluas 2.650. Dengan konsep KPT diharapkan terwujud pertanian yang berdaya saing dan saling bersinergi dalam satu kawasan yang dikelola kelembagaan petani berbasis koperasi. Pengembangan KPT dimanfaatkan untuk pengembangan Tanaman Hortikultura (1.000 ha), tanaman pangan 100 Ha, Tanaman Buah (250 ha), Tanaman Keras Non Buah (75 ha), Agroforestri (500 ha) dan 536 ha untuk investasi. Penanaman perdana seluas 60 ha yaitu, 40 ha kentang, tanaman kubis 10 ha, bawang merah 5 ha dan 5 ha bawang putih.
Untuk Tahun 2023, KPT direncanakan seluas 234 Ha dan sisanya akan tuntas secara berkelanjutan. Pengembangan Kawasan Terpadu di Kabupaten Samosir dilatarbelakangi ketersediaan potensi lahan areal penggunaan lain (APL) dan Klimatologi yang sangat mendukung penyelenggaraan dengan sistim pertanian yang terintegrasi antara komoditi hortikultura, komoditi tanaman pangan, komoditi perkebunan, komoditi peternakan dan perikanan. KPT telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Samosir Nomor 254 Tahun 2022 tentang penetapan lokasi pengembangan Kawasan Pertanian terpadu di Kabupaten Samosir.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, memuji terobosan baru Bupati Samosir membuat skema pengembangan pertanian melalui Kawasan Pertanian Terpadu yang dibutuhkan masyarakat.
"Saya senang bangat hari ini hadir di Samosir, lahannya bangus bangat. Terobosan ini sangat baik dan langkah tepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samosir, manfaatkan sumber daya yang diberikan Tuhan" ungkap Syahrul Yasin Limpo.
KPT Samosir diharapkan dapat menjadi lokomotif membangkitkan pertanian dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Kabupaten Samosir akan dapat melangkah lebih cepat dengan menjalin kerjasama mulai dari desa, kecamatan dibantu Forkopimda dan stakeholder lainnya.
Sebagai mantan birokrasi yang sudah mapan Mentan Syahrul berpesan agar Pemkab Samosir hadir dan berpihak kepada rakyat. Menekankan bahwa masyarakat harus mampu menari solusi masalah, mau asistensi dan diatur pemerintah, saling percaya antara pemerintah dan masyarakat serta dibantu parpol yang berpihak pada rakyat. Rakyat harus bergerak, rakyat yang didepan, tidak melulu pemerintah.
"Persiapkan lahan lebih baik, lahan di Samosir jauh lebih baik dari tempat lain, di daerah lain lebih banyak batu dari tanah, air, rawa susah dikendalikan. Tapi di Samosir dengan lahan yang bagus pasti hasilnya bagus. Jangan hanya menanam saja, Tidak boleh kalah dengan kabupaten lain" tambah Syahrul. Oleh karena itu, Mentan menegaskan lahan harus clear, jangan ada masalah, orangnya/petani harus jelas dan dikelompokkan, sehingga mudah untuk dilatih. Pengembangan KPT Samosir diharapkan memiliki komoditi klaster tersendiri.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengatakan bahwa Samosir sejak dulu dikenal kaya, banyak hasil pertanian dan ternak. Melalui program KPT ini Martin berharap dapat membangkitkan semangat petani sebagaimana syair dalam lagu "Pulo Samosir".
"Mari, pemerintah bersama seluruh masyarakat, kita sukseskan kawasan pertanian terpadu Samosir. Tingkatkan Profesionalisme, bekerja keras membuat KPT sukses" tutup Martin.
(Gb-Ferndt01/reel)