GREENBERITA.com- Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin meminta agar pengguna jasa Kapal Ferry agar waspada dan mematuhi aturan yang berlaku saat melakukan perjalanan dengan kapal ferry agar insiden penumpang kapal ferry jatuh ke Danau Toba tidak terulang lagi.
Dikatakannya, pengguna jasa baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan agar tetap memperhatikan safety dengan mematuhi aturan yang berlaku baik saat akan naik ke kapal, proses bongkar muat kendaraan, hingga turun dari kapal.
"ASDP berkomitmen menghadirkan layanan prima dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, dan secara kontinyu kami juga menginformasikan petunjuk keselamatan selama perjalanan dengan kapal ferry, agar pengguna jasa selalu "aware" dengan hal ini, demi menjaga keselamatan diri sendiri dan juga orang lain," ujar Corporate Secretary PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin pada Sabtu,(04/02/2023).
Petugas ASDP akan selalu mengingatkan para penumpang agar mematuhi aturan dan arahan petugas dan tidak bersandar di railing kapal.
Diberitakan sebelumnya, terjadi insiden penumpang jatuh ke danau dari KMP Ihan Batak di Kawasan Danau Toba pada Kamis (2/2/2023) sore. penumpang KMP Ihan Batak tersebut tengah berlayar dari Ajibata menuju Ambarita.
Dilaporkan, setelah berlayar sekitar 15 menit (2,25 mil), ABK mendapatkan informasi bahwa terdapat salah satu penumpang perempuan (inisial RRS, 39 tahun) jatuh ke danau. ABK segera melaporkan ke anjungan kepada perwira jaga deck dan Nakhoda, yang kemudian memerintahkan perwira jaga agar melakukan stop mesin. Selanjutnya, nahkoda mengambil alih anjungan dan memutar kapal ke arah pelabuhan Ajibata serta berputar di sekitar Danau mencari korban.
Setelah 10 menit berputar melakukan pencarian akhirnya korban ditemukan, dan dilakukan evakuasi terhadap korban yang dibantu oleh KM "C " yang berada lebih dekat dengan posisi korban. Adapun korban segera dibawa ke Pelabuhan Tiga Raja untuk dibawa ke RS Parapat.
Atas kejadian ini, ASDP menyampaikan turut berbelasungkawa kepada pihak keluarga korban. Manajemen juga akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan dalam lingkungan kerja di kapal.
(Gb-Royga05)