Konferennsi Pers Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman |
GREENBERITA.com- Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman mengakui ada anggotanya yang meninggal dunia beberapa waktu yang lalu di Huta Simullop, Kecamatan Pangururan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh mantan penyidik Bareskrim Polri ini ketika melakukan konferensi pers dengan para wartawan di Mapolres Samosir pada Kamis, 09 Februari 2023.
“Benar, ada personil kita meninggal dunia dan ditemukan di Huta Simulop, Kecamatan Siogung-ogung,” jelas AKBP Yogie Hardiman.
Namun Yogie belum menjelaskan penyebab kematian anggotanya bernama Bripka Arfan Saragih tersebut. “Belum kita pastikan karena hasil otopsi dari RS Bhayangkara Medan belum kami terima,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya seorang anggota Kepolisian Resor Samosir ditemukan tewas di Huta Simullop, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Senin, 06 Februari 2023.
Kematian anggota Polres Samosir ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Samosir, Brigadir Vandu Marpaung ketika dikonfirmasi greenberita pada hari yang sama.
"Benar bang, ada," ujar Birgadir Vandu Marpaung.
Menurutnya waktu penemuan tubuh korban, adalah sekitar pukul 17 Wib setelah mendapatkan telepon dari Reskrim Polres Samosir.
"Personil Polres Samosir yang meninggal dunia tersebut adalah Bripka Arfan Saragih dari Satlantas unit Samsat Polres Samosir," jelas Vandu.
Ketika dikonfirmasi penyebab kematian korban, Vandu Marpaung mengaku belum mendapatkan penjelasan resmi dari Reskrim Polres Samosir.
"Apakah diduga dibunuh atau bunuh diri, kita belum dapat penjelasan resmi dari Satreskrim karena sedang melakukan proses penyelidikan, tapi kalau dari tanda-tanda tubuhnya yang saya lihat tadi tidak ada tanda-tanda penganiayaan," terangnya.
Sementara itu, Kabar yang dihimpun greenberita dari sumber yang layak dipercaya, kematian Bripka AS diduga karena bunuh diri namun motif nya belum diketahui.
"Informasi awal korban bunuh diri, motifnya belum tau karena anaknya ini pendiam, temannya satu letting pun tidak menyangka seperti itu," ujar narasumber tersebut.
Korban Bripka AS diketahui berumur sekira 34 tahun serta sudah berkeluarga dan mempunyai 2 anak.
"Selama ini tidak ada persoalan di kantor atau pertengkaran dengan rekan kerja, hari Sabtu itu masih terlihat, hari Minggu almarhum sudah tidak nampak," jelasnya lagi.
Menurutnya di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) terlihat ada cairan sisa yang diduga diminum korban untuk bunuh diri.
"Ada cairan
tertentu di sana yang diduga digunakan almarhum, ada muntahan darah dari korban
di TKP, tapi tidak terlihat ada bekas penganiayaan di tubuh korban,"
tegasnya.
Dijelaskannya, jenazah korban malam ini akan dibawa ke RS Bhayangkari untuk di otopsi guna menjelaskan kebenarannya kepada keluarga almarhum.
Simak pernyataan lengkapnya pada video berikut:
(Gb-Ferndt01)