Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif |
GREENBERITA.com- Danau Toba, Sumatera Utara siap menggelar kejuaraan kelas dunia F1 Power Boat Championship 2023 pada 25-26 Februari 2023. Kejuaraan perahu motor terbesar di dunia yang akan diikuti oleh 20 atlet dari enam negara dengan 10 tim ini diharapkan dapat turut meningkatkan popularitas Danau Toba di mata internasional sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia.
“Kegiatan ini sangat penting karena ini kelasnya seperti MotoGP di Mandalika tahun lalu yang kita harapkan bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba.
Dengan adanya event internasional ini kita harapkan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat terutama UMKM,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diselenggarakan sejak 1981, ajang balap F1 PowerBoat dianggap sebagai salah satu olahraga ekstrem yang paling menantang di dunia.
Para pembalap harus memiliki keterampilan dalam menjaga keseimbangan perahu motor di tengah ombang-ambing permukaan air danau yang kencang. Terlebih, F1 Power Boat juga meluncur lebih cepat dari mobil balap F1, yakni 160 kilometer per-jam dari kondisi diam dalam waktu empat detik.
Terbentuk dari letusan dahsyat
gunung api purba yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu, Danau Toba
memiliki luas lebih dari 1.145-kilometer persegi dan kedalaman 508 meter.
Salah satu daerah di pinggiran
Danau Toba yang menarik wisatawan adalah Kota Balige yang terletak di ujung
selatan Danau Toba. Menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan berupa
pegunungan dan danau, Balige menyimpan sejarah perjuangan bangsa karena di
tempat inilah pertama kalinya suku Batak melancarkan perlawanan terhadap
penjajahan Hindia Belanda.
Saat berlibur ke Balige,
Wisatawan dapat menikmati pemandangan kemegahan danau vulkanik terbesar di
dunia ini dari sudut pandang yang berbeda, dengan mengunjungi Bukit Tarabunga,
Pahoda, Pantai Lumban BulBul, atau Pantai Samosir.
Pantai Lumban BulBul juga
memiliki keunikan dibanding pantai pada umumnya, karena memiliki hamparan pasir
putih yang landai dengan air tawar. Wisatawan yang hadir bersama keluarga dapat
mencoba berbagai kegiatan wisata air seperti banana boat, solu-solu, dan
menyewa kapal untuk berkeliling di sekitaran Danau Toba.
Destinasi yang juga tidak kalah menarik di Balige adalah Desa Meat yang berada di Kabupaten Tobasa. Terletak pada ketinggian 919 mdpl, desa ini sering disebut sebagai titik dataran terendah di kawasan Toba Samosir.
Menawarkan kecantikan alam seperti
hamparan sawah hijau beserta bukit yang asri yang menjadi latar belakang,
wisatawan bisa menyaksikan penampilan tarian tradisional dari sanggar tari
setempat diantaranya tari sipitu cawan.
Tak hanya dapat menikmati
keelokan alam, pengunjung juga bisa mengalami kearifan lokal melalui Desa
Wisata. Di Pulau Samosir yang terletak di tengah danau, ada dua desa wisata
yang siap untuk menyambut, yaitu Tomok dan Simanindo. Kedua desa yang menjadi
rumah dari suku Batak Toba tersebut masih mempertahankan tradisi, ritual, dan
kebudayaan leluhur mereka.
Destinasi ini menawarkan
banyak atraksi istimewa, mulai dari rumah bolon sampai penampilan Boneka
Sigale-gale, boneka kayu asal Pulau Samosir yang sering digunakan sebagai
ritual dalam memanggil arwah leluhur. Wisatawan juga dapat membeli cendera mata
berupa kain ulos yang merupakan salah satu produk unggulan Danau Toba.
Kain tenun khas Batak yang
berbentuk selendang ini selain merupakan simbol bagi masyarakat adat Batak
Toba, juga merupakan benda sakral yang melambangkan restu, kasih sayang dan
persatuan.
(Gb-domustg/reel)