GREENBERITA.com- Polisi berinisial FNS (22) yang tewas akibat cekcok dengan cewek diduga dipesan dari MiChat di Kota Denpasar, Bali mengalami luka tusuk di leher, Rabu (16/11/2022) dini hari. Ia tewas ditusuk satu kali menggunakan pisau.
"(Kondisi luka) di bagian leher. (Ditusuk) satu kali menggunakan pisau. Pisaunya pelaku," kata Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (17/11/2022).
Namun Carlos mengaku hingga kini belum mengetahui seberapa dalam luka tusukan tersebut hingga menyebabkan anggota Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri asal Kabupaten Baru, Provinsi Sulawesi Selatan itu meninggal dunia. Menurutnya, hal tersebut masih dalam proses autopsi seperti yang dilansir dari detikcom.
"Mungkin nanti dari hasil autopsi. Autopsi oleh tim kesehatan," jelas Carlos.
Polisi kini telah menangkap kedua pelaku yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan yang bersangkutan tewas. Kedua pelaku yakni berinisial F (16) dan A (15) yang kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Denpasar.
Menurut Carlos, tim dari Polsek Denpasar Utara dan Polresta Denpasar kini masih sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut.
Di sisi lain, Carlos mengaku bahwa pihaknya kini masih belum mengetahui motif terjadinya penusukan tersebut. Termasuk adanya dugaan polisi tersebut melakukan pemesan pekerja seks komersial (PSK) lewat aplikasi MiChat.
"Motifnya ini masih proses penyidikan. (Soal dugaan open BO), itu masih dalam proses juga. Itu masih didalami seperti apa motifnya nanti akan diproses sesuai dengan pasal yang disangkakan," tegas Carlos.
Berawal dari MiChat
Peristiwa penikaman hingga berujung nyawa melayang itu terjadi di Hotel Permata Dana, Jalan Pidada, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Insiden berawal saat korban datang ke V Hotel menemui seorang perempuan berinisial Luh KDS. Korban menemui KDS setelah sebelumnya janjian dan menjalin komunikasi melalui aplikasi MiChat. FSN dikabarkan menemui KDS untuk berkencan di hotel.
Setiba di hotel, korban sempat protes dan membatalkan sepihak transaksi yang sudah dijanjikan dengan perempuan MiChat tersebut. Tak terima, korban meminta sejumlah uang yang sebelunya ditransfer ke rekening KDS agar dikembalikan. Namun, korban menolak hingga terjadi cekcok mulut antara keduanya.
Dari Teriakan hingga Penikaman
Saat cekcok, KDS sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar oleh pengunjung hotel termasuk pelaku yang diketahui bernama Alvin. Sontak, pelaku bersama beberapa tamu hotel datang menghampiri KDS dan FNS yang saat itu masih terlibat adu mulut.
Dari sana, meletuslah keributan antara korban dengan pelaku hingga berujung penikaman. Korban ditikam pelaku di leher bagian kanan hingga bersimbah darah. Korban akhirnya dilarikan ke RSUD Wangaya di Jalan Kartini Denpasar
"Pelaku sempat diamankan sekuriti hotel, tetapi berhasil kabur. Kalau korban setelah kejadian setahu kami langsung dilarikan ke RSUD Wangaya. Tetapi informasinya meninggal," ujar salah satu sumber ditemui di lokasi.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, I Ketut Sukadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Hanya saja, ia irit memberi keterangan lantaran polisi masih menyelidiki insiden penusukan terhadap anggota Baharkam Polri.
"Sementara saya tidak bisa memberikan komentar dulu. Kami masih melakukan penyelidikan. Sehubungan itu (anggota polisi yang menjadi korban) kami juga belum bisa mengkonfirmasi karena data belum pegang. Siapa pelakunya? Siapa korbannya belum ada. Saya masih minta konfirmasi dari Sat Reskrim," kata Sukadi saat dihubungi detikBali, Rabu (16/11/2022).
"Nanti mungkin tunggu ada rilis nanti kami sampaikan. Kalaupun ada nanti lewat Pak Kapolres," pungkasnya.
(Gb-Alex01)