GREENBERITA.com- Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Samosir melakukan penamaan pohon berbuah di Sibea-Bea dan jalan Perkantoran Parbaba, Pangururan Kabupaten Samosir, Kamis (24/11/2022).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samosir Edison Pasaribu ketika dikonfirmasi geenberita disela penanaman pohon di Komplek Perkantoran Parbaba.
"Atas nama Bupati Samosir, kami mengapresiasi Pelindo atas perannya di Kabupaten Samosir karena telah menyediakan 1000 bibit pohon mangga di Samosir," ujar Edison Pasaribu.
Selain melakukan penamaan 1000 pohon mangga, Pelindo juga akan memastikan pohon tersebut tumbuh dengan pola melakukan perawatan teratur.
Kadis Kesehatan Samosir Dr Dina Hutapea turut melakukan penamaan pohon mangga di Kompleks Perkantoran Parbaba, Kamis (24/11/2022)
"Harapan kami, Pelindo tidak hanya melakukan bantuan penamaan pohon tapi juga membantu dalam hal pengelolaan sampah, pemilahan sampah serta bantuan sarana persampahan seperti alat angkut dan tong sampah dan lainnya," harap Edison Pasaribu didampingi Kadis Kesehatan Samosir Dr Dina Hutapea.
Sementara itu, Fadilah Haryono dari Departemen Head, Hukum, Humas dan TJSL Pelindo Regional I menyatakan motivasi Pelindo untuk concern terhadap lingkungan.
"Kita melakukan penamaan 1000 pohon endemik dan pembibitan ini merupakan arahan dari Kementerian BUMN di tiga sektoral yaitu Lingkungan, Pendidikan dan UMKM, sehingga diharapkan kedepannya dapat meningkatkan kegiatan kepelabuhan sehingga dapat meningkatkan ekspor impor Indonesia," ujar Fadilah Haryono.
Dirinya menyebut 2 titik untuk penamaan yaitu Parbaba dan Sibea-Bea serta pembibitan 120.000 pohon di delapan kecamatan nantinya yang akan ditanami bibit pohon, yakni Kecamatan Harian, Sianjur Mula-Mula, Sitio-Tio, Siwanindu, Onan Runggu, Palipi, Ronggur Nihota dan Naingolan.
Sebelumnya, Pelabuhan Indonesia (Pelindo) hadir di Desa Wisata Sigaol Simbolon, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Rabu, 23 November 2023.
Kehadiran Pelindo di Palipi guna mendukung program pengembangan Desa Wisata Sigaol Simbolon yang berbasis lingkungan (Eco Tourism).
Adapun bentuk dukungan yang diberikan yakni pembangunan dua unit toilet premium dan satu unit sarana air bersih.
Program tersebut dianggap penting untuk meningkatkan fasilitas desa wisata dalam menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara
"Program ini menjadi bagian dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pelindo yang menyentuh masyarakat secara langsung," ujar Fadillah Haryono.
"Kami berharap dukungan Pelindo di Desa Sigaol akan mengembangkan desa wisata di sini dan mampu menarik minat wisatawan khususnya mancanegara," harapnya .
Masih menurut Fadillah, kegiatan ini juga merupakan program tahap pertama yang rencananya akan dilanjutkan dengan berbagai program lainnya.
"Ini juga melanjutkan program eks Pelindo 1 pasca merger yang pernah membuat program lingkungan di Kaldera Danau Toba," katanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetti Nasibaho menilai kehadiran Pelindo sebagai titik awal yang luar biasa di desa wisata Sigaol Simbolon.
"Desa ini salah satu dari 54 desa wisata di Samosir. Dengan adanya Pelindo, impian mengembangkan Desa Wisata di Sigaol Simbolon tak hanya sebatas mimpi dan wacana, namun juga hadirnya realisasi," ujarnya.
"Samosir merupakan salah satu destinasi wisata superioritas di Indonesia dan dengan Program Pelindo diharapkan bisa membawa berkah bagi warga Samosir," tutur Teti Naibaho.
Salah satu warga Desa Wisata, Boslin Simbolon, tak mampu menyimpan rasa bahagianya.
"Doa dan harapan kami akan menjadi penyemangat untuk ikut menggeliatkan Desa Wisata. Kami tambah semangat dengan hadirnya Pelindo di sini," ujarnya.
Selain peletakan batu pertama, kegiatan itu juga turut diselingi dengan kegiatan penanaman pohon endemik yang diinisiasi oleh Founder Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI), Dewi Natadiningrat.
(Gb-aksel02)