Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan |
Seperti yang diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam. Suporter yang kecewa kemudian masuk ke lapangan dan melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas. Dilansir dari beritasatucom.
Atas kerusuhan tersebut, sedikitnya ada 127 orang meninggal dunia dan masih banyak lagi yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.
Selain korban meninggal dunia, tercatat sebanyak 13 unit kendaraan mengalami kerusakan, yang 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk tim investigasi terkait tragedi tersebut.
"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan berangkat ke Malang," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam keterangannya di situs resmi PSSI pada Minggu (2/10/2022).
(Gb-Alex 03)