GREENBERITA.com- Punguan Pomparan Raja Lumbanbosi Pakpahan Dohot Boru Sedunia (PPRLP) melakukan musyawarah nasional pertama yang
berlangsung selama dua hari, yaitu pada Jumat sampai Sabtu, (2-3/9/2022) yang dilaksanakan di Sosor Batu Desa Pakpahan Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.
Pada hari pertama Munas I ini langsung dihadiri ratusan keturunan Lumban Bosi Pakpahan yang tersebar di Indonesia hingga penjuru dunia dari keturunan 7 ompung, yakni DJori Batak, Raja Singal, Buntu Radja, Radja Namora soritaon, Ompu Poelu Nagodang, Radja Parsuratan, dan Ompu Portibi Radja.
Hal ini dibenarkan Mayjen TNI (Purn) DR. (HC) Sumiharjo Pakpahan, P. H. D. DMS, salah satu yang dituakan di pomparan punguan Lumban Bosi Pakpahan kepada wartawan, pada Jum’at (2/9).
Dijelaskannya, setelah enam ratus tahun lebih lamanya Raja Pakpahan, dan Raja Pakpahan V Lumban Bosi lahir dan keturunannya merantau kesegala penjuru NKRI dan dunia, namun belum ada parsadaan atau Persatuan pomparan Lumban Bosi Pakpahan.
"Pakpahan adalah marga yang dipakai oleh keturunan Raja Toga Pakpahan hingga saat ini. Marga Pakpahan berasal dari samosir tepatnya dari daerah Onan Runggu kemudian menyebar dan membuka kampung (mamukka huta) ke daerah-daerah sekitaran Danau Toba. Kearah barat danau toba menyebar ke daerah Janji raja, Paranginan, Lintong nihuta, Dolok Sanggul, Pakkat hingga ke Sidikalang," jelas Mayjen TNI (Purn) Sumiharjo Pakpahan, PhD.
Kearah selatan danau toba menyebar ke Uluan, Laguboti, Balige, Siborongborong, Pangaribuan, Pahae, hingga ketanah Angkola dan menyebar hingga keseluruh dunia.
"Oleh sebab itu, pada tanggal 28 Maret 2022 yang lalu, berkumpullah natua-tua yang disebut dengan tim inisiasi dari seluruh pomparan oppu Raja Pakpahan, dibentuklah satu tim yang dituakan untuk mempersiapkan dan melaksanakan berdirinya Toga Raja Pakpahan dohot boruna se-Dunia," jelas Mayjen TNI (Purn) Sumiharjo Pakpahan, PhD.
Selanjutnya, di tanggal 3 Mei 2022, natua-tua keturunan Lumban Bosi Pakpahan menunjuk tim 13 yang terdiri dari perwakilan DJori Batak, Raja Singal, Buntu Radja, Radja Namora soritaon, Ompu Poelo Nagodang (tidak hadir), Radja Parsuratan (tidak hadir), dan Ompu Portibi Radja, untuk melaksanakan musyawarah nasional pertama pemilihan Ketua Umum Punguan Pomparan Lumban Bosi Pakpahan dohot boru se-Dunia.
"Dan hari ini , Jumat ( 2/9), dilakukan pembukaan munas pertama dan Sabtu ( 3/9) pagi jam 08.00 Wib, sudah di mulai Munas pertama, dalam rangka memilih dan menentukan ketua umum terpilih dan dilanjutkan dengan deklarasi berdirinya Punguan Pomparan Lumban Bosi Pakpahan untuk periode 2022 – 2027, dan dilanjutkan acara pelantikan ketua umum," jelas Mayjen TNI (Purn) Sumiharjo Pakpahan, PhD.
Kegiatan pelantikan didahului acara kebaktian rohani dan di akhiri dengan acara adat nagok sian hula-hula marga Sitindaon serta tulang marga Manurung.
Pantauan Greenberita, pembukaan Munas I Punguan Pomparan Lumban Bosi Pakpahan secara resmi dibuka oleh Bupati Samosir, Vandiko Gultom dan dihadiri Kasdim 0210 TU, Mayor Arh AS. Butar Butar, SH, Kapolres Samosir diwakili Kapolsek Nainggolan, Iptu Marlan Silalahi, anggota DPRD Taput, anggota DPRD Siantar, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda, Mahasiswa, Serta rombongan dari Medan, Siantar, Kalimantan, Sulawesi, Bandung, Sidempuan, Sibolga, Dumai, Pekan Baru, Palembang, Kisaran, Parapat, Tanjung Balai, Humbahas, Tarutung, Balige, Siborongborong, Sidikalang, Barus, Rantau Prapat, dll.
(Gb-andrey06)