GREENBERITA.com- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir optimis dapat mengembalikan kejayaan cengkeh Samosir.
Keseriusan pengembangan cengkeh tersebut salah satunya dengan menggandeng Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara dehgt melakukan bimbingan teknis GAP (Good Agricultural Practices) tanaman cengkeh kepada petani cengkeh Samosir di Aula Balai Penyuluh Pertanian, Desa Pakpahan, Kecamatan Onan Runggu, Sumatera Utara, Kamis (22/09/2022).
Bimbingan teknis GAT cengkeh ini diikuti beberapa kelompok tani (poktan) di Samosir seperti Poktan Suka Dame, Persada (Desa Pardomuan), Poktan Citra dari Palipi dengan mengahdirkan Nara sumber dari Disbun Provsu, Syamsul Bahri Ritonga, Erjanita Tambunan dari BPPTP Medan dan Praktisi cengkeh, Ihlal Mahdi Nasution.
Masing-masing narasumber menjelaskan tata cara budidaya cengkeh, mulai proses pemilihan bibit, pembibitan dan penanaman kepada kelompok tani
Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Dr Tumiur Gultom menyampaikan, Cengkeh merupakan produk pertanian yang sejak lama sudah ada di Kabupaten Samosir.
"Hasil dari tanaman tersebut pada zaman dahulu sangat banyak dan hasil penjualannya banyak digunakan untuk biaya sekolah anak/ perantau dari Kabupaten Samosir. Selain itu, cengkeh sebagai bahan rempah sangat dibutuhkan dipasar sehingga layak dikembangankan untuk kesejahteraan petani di Kabupaten Samosir," ujar Tiur Gultom.
Dirinya mengaku bahwa cengkeh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cocok dikembangkan di Samosir.
"Tanaman cengkeh masih banyak ditemukan, namun kurang terurus dan sudah relatif tua, sehingga tidak produktif. Untuk itu tanaman cengkeh di Kabupaten Samosir perlu di revitalisasi" ungkap Tiur Gultom.
Melalui bimbingan GAP tanaman cengkeh ini, Tumiur Gultom mengajak petani untuk kembali menanam cengkeh.
"Varietas cengkeh yang akan dikembangkan di Samosir merupakan varietas Zanzibar sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Samosir. Lebih lanjut disampaikan, Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir telah melakukan pendataan lahan pertanian cengkeh. Selanjutnya akan dibina dan dibantu untuk memilih bibit dan tata cara tanam yang baik," tegasnya.
Mantan akademisi Unimed Medan ini berharap dari pertanian cengkeh Samosir akan menghasilkan kualitas yang bagus, bibit yang bagus sehingga akan melahirkan varietas baru "Zanzibar Samosir".
Setelah mendapat pembekalan ilmu GAP tanaman cengkeh, Dinas Perkebunan Provsu akan menyalurkan 900 batang bibit cengkeh kepada kelompok tani tersebut.
Bantuan tersebut berupa bibit dan pupuk organik merupakan sinergitas Pemkab Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian dengan Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Utara.
(Gb-aksel02)