SAMOSIR.GREENBERITA.com-Penyelenggaraan Festival Desa Situngkir (FDS) akan digelar selama 2 hari dimulai pada hari Jumat dan Sabtu, 01-02 Juli 2022 di Creative Hub Samosir, Desa Situngkir, Kecamatan Pangururan, Sumatera Utara.
Pernyataan ini dibenarkan oleh perantau Desa Situngkir yang juga salah satu penggagas penyelenggaraan festival ini, Lina Situngkir, ST., MBA ketika dikonfirmasi greenberita pada Kamis, (30/6/2022).
"Benar, kita bersama seluruh perantau asal Desa Situngkir bersama penduduk Desa Situngkir dan khususnya dari pomparan Oppu Marjobu Se-Indonesia dan Dunia menyelenggarakan kegiatan Festival Desa Situngkir," ujarnya.
Menurut Lina Situngkir yang selama ini tinggal di USA, kegiatan ini didukung perantau Diaspora asal Desa Situngkir dari dalam dan luar negeri seperti USA, Australia, Finlandia dan Paris.
"Semua ini didasari oleh cinta kampung
halaman," jelasnya.
Pembangunan fisik Desa Situngkir yang sedang berlangsung saat ini mendorong dua orang generasi dari Desa Situngkir yang telah merantau ke Texas,
Amerika Serikat dan kota Dumai-Riau untuk turut berpartisipasi dalam
pembangunan ini.
"Saya dan Halomoan
Situngkir yang secara silsilah (tutur) adalah saudara tetapi kami juga adalah teman semasa kecil, mengajak seluruh masyarakat Desa
Situngkir dan diasporanya, untuk kembali membangun kampung halaman sebagai bukti kepedulian," tutur Lina Situngkir.
Festival Desa Situngkir yang mendapatkan dukungan baik materiil dan non-materiil
dari diaspora baik dari dalam dan luar negeri menambah antusiasme masyarakat
umum terhadap penyelenggaraan acara ini sehingga kedepannya menjadi salah satu ciri khas Desa Situngkir.
Apapun
rangkaian kegiatan yang akan diadakan adalah perlombaan menyanyikan lagu
Batak, Tortor sembari memperkenalkan objek wisata yang ada di Desa Situngkir berupa
Tugu Paromasan yang merupakan pekuburan leluhur masyarakat, rumah bolon
yang merupakan rumah adat batak tertua di Desa Situngkir.
Ada juga produk-produk UMKM dari Kabupaten Samosir berupa hasil
produk pertanian dan olahan.
Pada hari pertama yaitu Jumat, 01 Juli 2022 yang dimulai pada pukul 08 Wib, akan digelar lomba nyanyi lagu Batak dan terbuka untuk umum tanpa dikenakan biaya kepada
peserta serta dapat diikuti oleh laki-laki dan perempuan berusia 12 tahun ke
atas.
Peserta terdiri dari solo, trio/ vocal group.
Peserta wajib membawakan satu 1
(satu) lagu pilihan dan satu lagu bebas berbahasa Batak dan masing-masing juara
Vocal Solo akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan sebesar Rp. 1.000.000
(Juara 1), Rp. 700.000 (Juara 2), dan Rp. 500.000 (Juara 3).
Untuk Trio/ Vocal
Group, juga akan mendapatkan trophy dengan uang pembinaan sebesar Rp.1.500.000 (Juara 1), Rp. 1.200.000 (Juara 2), dan Rp. 1.000.000 (Juara 3).
Perlombaan juga dibedakan berdasarkan dua kategori umur, yaitu remaja dan
dewasa.
Usia remaja dimulai dari 12 tahun hingga 17 tahun. Sedangkan dewasa
dikategorikan usia 17 tahun ke atas
Kemudian pada Sabtu, 02 Juli 2022 akan digelar lomba tarian Budaya Batak (tortor).
"Perlombaan ini juga dapat diikuti oleh umum dan tidak dikenakan biaya (gratis) sertadapat diikuti oleh laki-laki dan perempuan berusia 12 tahun ke atas," jelas Lina Situngkir.
Lomba arian ini merupakan tortor kreasi yang dapat diikuti oleh 5-10 orang per team dengan lama penampilan
maksimal 6 menit.
"Peserta akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan
sebesar Rp. 3.000.000 (Juara 1), Rp, 2.500.000 (Juara 2), dan Rp. 2.000.000
(Juara 3)," jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan promosi terhadap objek-objek wisata yang ada di Desa Situngkir,
Samosir.
"Pengunjung yang datang (wisatawan) akan diperkenalkan ke beberapa tempat wisata seperti Tugu Ompu Marjobu (Paromasan), Rumah Bolon,
Dermaga Jetty, dan Creative Hub Samosir. Objek wisata ini dapat meningkatkan
minat pengunjung yang datang ke Kabupaten samosir, khususnya ke Desa Situngkir," pungkas Lina Situngkir.
Dalam acara festival ini juga memperkenalkan produk-produk UMKM
yang ada di Kabupaten Samosir, seperti produk minuman Jahe Merah, Wine
Coffee, Minyak Kemiri, minuman tradisional yaitu Tuak Takkasan, dan produk
lainnya. Produk ini dikemas dengan packaging yang menarik dan dapat dibeli
sebagai oleh-oleh dari Desa Situngkir.
Pesta rakyat ini dibuka untuk umum namun akan dikhususkan kepada masyarakat Desa Situngkir dan diasporanya.
Acara ini akan diisi dengan makan
bersama, persembahan lagu, turi-turian (cerita rakyat), lawak, dan lain-lain.
(Gb-ferndt/01)