SAMOSIR, GREENBERITA.com -- Aksi demonstrasi rakyat dan mahasiswa yang dipimpin Gerakan Pemuda-Mahasiswa Suara Rakyat (Garda-Masura) Kabupaten Asahan bersama ratusan masyarakat Dusun V (Lima) Penggalangan, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor DPRD dan Kantor Bupati Asahan, Rabu (2/3/2022).
Dalam aksinya massa meminta H. Surya, BSc dan Taufik Zainal Abidin Siregar selaku Bupati dan Wakil Bupati Asahan untuk menepati janji politik saat Pilkada tahun 2020 lalu yaitu memperbaiki infrastruktur jalan sepanjang 2 kilometer yang ada di Dusun V Penggalangan, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap.
"Yang kami ketahui Surya-Taufik adalah orang baik, kenapa hari ini mereka tega membohongi kami selaku masyarakat, dulu mengemis minta suara tapi sekarang setelah duduk mereka lupa akan janjinya," teriak Adi Chandra Pranata koordinator lapangan saat menyampaikan orasi
Lebih lanjut, Adi Chandra Pranata mendesak Ketua DPRD dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Asahan untuk dapat memasukkan dan merealisasikan usulan masyarakat terkait perbaikan infrastruktur Jalan Coklat, Dusun V Penggalangan, Desa Sei Halim Hasak, Kecamatan Sei Dadap sepanjang 2 km.
"Kami tidak ingin lagi dijanjikan, apapun ceritanya apa yang kami sampaikan ini dapat secepatnya terealisasi dengan cepat tanpa ada penundaan dan alasan yang lain lagi,"ucap pria yang sering disapa Chandra itu.
Selain itu, massa juga mempertanyakan capaian kinerja 1 tahun massa kepemimpinan bupati dan wakil bupati Asahan, serta meminta kepada bupati dan wakil bupati Asahan dapat merubah visi dari Kabupaten Asahan yaitu Menuju Masyarakat Asahan Sejahtera Yang Religius dan Berkarakter dikarenakan tidak sesuai dengan keadaan Kabupaten Asahan saat ini.
"Masih banyaknya masyarakat yang kesulitan dalam hal ekonomi sehingga jauh dari kata sejahtera, juga masih maraknya tempat maksiat dan tempat pesta narkoba sehingga Asahan sangat jauh dari kata religius, serta hilangnya sikap santun dan baik dari Pemerintah Kabupaten Asahan sehingga hilangnya Karakter orang baik di tubuh pemimpin yang ada di Kabupaten Asahan,"seru Chandra.
Dalam aksi, Asisten II Pemkab Asahan, Muhilli didampingi oleh Kadis PUPR Kabupaten Asahan, Agus Jaka Ginting dan Kadishub Asahan, Sofian Manulang menerima para pendemo. Pihaknya meminta 10 orang perwakilan dari pendemo untuk berdiskusi di dalam ruang rapat Kantor Bupati Asahan.
Dari hasil rapat, Muhilli berkomitmen akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Bupati Asahan dan akan memperioritaskan perbaikan infrastruktur Jalan Coklat di Dusun V Penggalangan, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan.
"Kami akan mengupayakan agar jalan ini diperioritaskan dalam pembangunan di RAPBD tahun 2023 mendatang," kata Muhilli.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Baharuddin Harahap menanggapi aspirasi masyarakat berjanji akan mengusulkan ke Pemkab Asahan agar dapat dimasukkan ke RAPBD tahun 2023 dan akan segera terealisasi.
"Kami akan perjuangkan usulan dari masyarakat Dusun V Penggalangan, Desa Sei Alim Hasak terkait perbaikan infrastruktur jalan ini, saya selaku Ketua DPRD Kabupaten Asahan berjanji akan mengawal usulan ini,"ucap Baharuddin Harahap
Pantauan media, massa aksi melakukan unjuk rasa sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, dan selanjutnya massa membubarkan diri dengan tertib dengan kawalan personil Polres Asahan
(Gb-ferndt1/rel)