Kunjungan Menhub di Pelabuhan Muliaraja Balige sebelum kehadiran Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (1/2/2022)
TOBA. GREENBERITA. com - Guna persiapan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo ke Kawasan Danau Toba, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan 13 pelabuhan yang telah dibangun Kementerian Perhubungan di daerah destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba, salah satunya Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Selasa (1/2) sekira pukul 10.30 Wib.
Peresmian ke 13 pelabuhan tersebut secara serentak direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (2/1).
Budi Karya Sumadi mengatakan dalam rangka kunjungan Presiden ke Kawasan Danau Toba selama dua hari, Menhub selaku pembantu Presiden akan mempersiapkan apa saja yang telah dibangun oleh Kemenhub di Danau Toba.
"Rekan rekan media kita tau bahwa besok pak Presiden akan ke Toba dan oleh karenanya, sebagai Pembantu Presiden saya mempersiapkan apa saja yang kita bangun dan kita harapkan Presiden bersedia untuk meresmikan,” ujar Budi Karya Sumadi pada Selasa (1/2/2022).
Lebih lanjut disampaikannya, saat ini Indonesia punya satu program 5 bali Baru super prioritas pariwisata, diantaranya Danau Toba.
Oleh karenanya, Kemenhub diperintahkan untuk memastikan bahwa destinasi wisata Danau Toba akan dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang baik.
“Apa yang kita lihat, kita memiliki Toba yang indah, Toba yang sejuk. Oleh karenanya kita membangun 13 pelabuhan dan 5 kapal yang kita bangun. Pelabuhan itu menghubungkan dari titik sekeliling Danau Toba menuju Pulau Samosir,” imbuhnya.
Diakui Budi Karya Sumadi, selama ini akses menuju Samosir dilayani dengan kapal-kapal yang tidak safety dan tidak memiliki kapasitas yang memadai.
Oleh karenanya, Kemenhub membangun 13 pelabuhan yang governance, safety, tapi juga menarik.
“Tujuan kita membangun pelabuhan-pelabuhan ini, kita inginkan bahwa sebagai daerah tourist destination (tujuan turis) kita bisa melayani secara baik. Oleh karenanya, kita sudah menyiapkan ada beberapa fasilitas. Saya sudah ke Ajibata, Ambarita, Simanindo dan Tigaras dan hari ini ke dua tempat yakni Balige dan Muara,” ungkapnya.
Budi Karya Sumadi berharap banyak agar terminal pebuhan tidak hanya sekedar ruang pembelian tiket dan ruang tunggu saja seperti yang umum ditemui.
“Apa yang akan kita lakukan di terminal ini? Saya tidak ingin tidak hanya sebagai tempat menjual tiket dan menunggu tapi juga ada makanan, pagelaran budaya bahkan pendidikan. Oleh karenanya, saya sedang mencari satu cara yang bisa mengelola pelabuhan ini. Sehingga terminal ini selain sebagai pusat kegiatan beraktifitas, bisa jadi Center of Excellence. Apa itu? Bisa saja, USU atau DEL atau Universitas yang baik di Sumatera Utara bekerjasama melaksanakan kegiatan,” paparnya.
Menhub Budi Karya Sumadi berharap Visi Misi dari Presiden menjadikan 5 destinasi super prioritas, diantaranya Toba harus dapat dikawal dengan baik.
“Selesainya terminal bukan berarti sudah selesai. Kami akan mengawal bahwa pengelolaan ini memang terjadi dengan baik dan dikelola oleh mereka yang punya kapasitas, sehingga kebudayaan, pelayanan dan segala kegiatan-kegiatan membuat Danau Toba semakin Top. Toba indah sekali menjadi kewajiban kita untuk memberikan support pada Toba dan sekitarnya. Semoga apa yang kita lakukan mendapat jalan dari Tuhan,” pungkas Karya Sumadi.
Turut mendampingi Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Kepala BPTD Wilayah II Sumatera Utara Batara, Koorsatpel Pelabuhan Penyeberangan Balige Marudut L Tobing, dan sejumlah pejabat terkait.
(Gb-Mop17)