Ket Foto : Kapoldasu saat menerima kehadiran seorang ibu yang melaporkan kasus pencabulan yang dialami anaknya, di Mapoldasu.
MEDAN, GREENBERITA.com -- Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak merespon cepat pengaduan dari salah seorang ibu terkait kasus pencabulan yang menimpa anaknya. Dalam hal ini, Kapolda Panca bersifat tegas, tidak kompromi dengan kejahatan dan responsif atas segala keluh kesah masayarakat.
Hal itu langsung dirasakan oleh seorang Ibu bernama Juli Hasnidar Batubara warga Kabupaten Deli Serdang yang mengadu melalui pesan singkat WhatsApp (WA) kepada Kapolda Sumut.
Bertempat di Ruang Perjamuan Lantai II Mapolda Sumut, Kapolda didampingi Auditor Kombes Bostang Panjaitan menerima kehadiran Ibu Juli beserta anaknya, Jumat (28/1/2022) malam.
Dalam siaran pers diterima redaksi, Sabtu (29/1/2022) pagi di Grup WA Polda Sumut, Ibu Juli mengucapkan terimakasih sebab Kapolda Sumut telah merespon cepat pengaduannya saat dihubungi via WA. Di mana Ibu Juli mendapatkan nomor handphone Kapolda Sumut dari salah satu masyarakat di sekitar Polda Sumut saat hendak melaporkan masalahnya.
"Terimakasih pak Kapolda atas bantuannya sehingga proses hukum yang menimpa anak saya bisa segera ditangani," ujarnya
Di hadapan Kapolda Sumut, Ibu Juli menuturkan, untuk menghilangkan rasa cemas dan takut dari para orang tua pelaku, Ibu Juli meminta bantuan dari Polda Sumut agar pelaku beserta keluarganya dapat dipindahkan dari desa tersebut.
Mendengar aduan dari Ibu Juli, Kapolda Sumut menyampaikan keprihatinan atas kasus yang menimpa anaknya.
"Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa anak Ibu. Polda Sumut akan bantu memberikan pendampingan Trauma Healing guna mengembalikan kondisi psikologis korban," ujar Panca.
Mantan Kapolda Sulut itupun berjanji akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut untuk berkoordinasi dengan Pemkab Deliserdang dan KPAI.
"Polda Sumut juga akan mendorong pemerintah daerah dan KPAI untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Jangan khawatir ya Bu. Kita akan bantu semaksimal mungkin," janji Kapolda.
(Gb--Diaz)