Bupati Samosir Vandiko Gultom dan Kepala BPCB Aceh dan Pengelola Huta Bolon Melakukan Survey atas rumah bolon yang telah dilakukan revitalisasi, Kamis (30/12/2021) |
SAMOSIR, GREENBERITA.com - Sinergitas antara Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh dan Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Samosir berhasil melakukan pelestarian cagar budaya berupa warisan budaya di tiga lokasi situs penting di Kabupaten Samosir.
Hal itu terungkap dalam sambutan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dalam seremoni syukuran BPCB atas berakhirnya Program Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Kawasan Danau Toba khususnya di Kabupaten Samosir, Kamis 30 Desember 2021, di Perkampungan Huta Bolon, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
"Kita bersyukur sinergitas ini dapat berjalan dengan baik dan saya memberikan apresiasi kepada BPCB Aceh yang telah memberikan perhatian dan dukungan penuh dalam pelestarian warisan budaya di Kabupaten Samosir," ujar Vandiko Gultom.
Adapun 3 lokasi situs penting di Kabupaten Samosir yaitu Huta Simarmata, Perkampungan Huta Bolon dan Pagar Batu.
"Pelestarian cagar budaya baik berupa kawasan, situs, bangunan, struktur maupun benda cagar budaya harus dilakukan karena bila kita tidak melakukannya dapat hilang bahkan budaya itu sendiri," tegas Vandiko Gultom.
Saat ini Kabupaten Samosir telah memiliki dan menetapkan tim ahli cagar budaya yang telah memiliki sertifikat kompetensi pada bulan Maret 2021.
Hingga saat ini, masih banyak warisan budaya benda belum ditetapkan sebagai cagar budaya, baik berupa kawasan, situs, bangunan, struktur maupun benda cagar budaya, sehingga objek diduga cagar budaya banyak yang telah rusak dan hilang tanpa perlindungan dan pengelolaan yang baik.
"Saya berharap di Kabupaten Samosir dapat ditetapkan beberapa cagar budaya termasuk ketiga lokasi yang sudah direvitalisasi oleh BPCB ini," pungkas Vandiko.
Bupati Samosir juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh ahli waris maupun pengelola 3 lokasi yang telah bersedia menerima program revitalisasi, pemugaran dan penataan yang pendanaan nya didukung BPCB Aceh.
Bupati Samosir Vandiko Gultom memberikan proposal revitalisasi atas program cagar budaya di Samosir untuk tahun 2022
Bupati Samosir Vandiko Gultom secara resmi juga menyerahkan proposal revitalisasi perkampungan pada 2 lokasi yang telah di survey oleh tim BPCB Aceh pada bulan April dan Mei 2021 lalu.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh, Drs Nurmatias menyatakan apresiasinya terhadap Pemkab Samosir yang telah melakukan sinergitas yang baik melalui kerjasama di lapangan khususnya pelaksanaan teknis kegiatan.
"Akhirnya kita berhasil melakukan revitalisasi atas 3 lokasi dan saat ini di Huta Bolon kita berhasil revitalisasi atas, lantai dan kayu bolon nya," ujar Nurmatias.
Pihaknya mengaku bahwa BPCB melakukan revitalisasi atas cagar budaya yang berhubungan dengan rumah rumah tradisional yang berkaitan dengan akses pariwisata di Kawasan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
"Supaya seluruh peninggalan sejarah budaya tersebut dapat dinikmati generasi ke depan serta menjadi kebanggaan kepada wisatawan," jelas Nurmatias.
BPCB melakukan revitalisasi kepada peninggalan sejarah budaya dengan umur minimal 50 tahun yang berkaitan dengan kehidupan situs tersebut.
"Tahun 2022 kami tetap melakukan kerjasama dengan Pemkab Samosir melakukan program revitalisasi cagar budaya ini tetap lestari, kita berharap tim ahli cagar budaya dapat menyampaikan kepada kami sesuai penetapan dari Bupati Samosir," pungkas Nurmatias.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Budaya, Pemda dan Olahraga Waston Simbolon, Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Maroha Sinaga, dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Budpora Tety Naibaho serta staf BPCB Aceh.
(GB-ferndt01)