SAMOSIR, GREENBERITA.com - Pasca pergelaran Fashion Ulos Mangiring di Kawasan Danau Toba, tepatnya di Geosite Kaldera Toba Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara pada 30 Oktober 2021 yang lalu, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut kembali menggelar kegiatan budaya lainnya.
Kali ini BPNB Aceh-Sumut menggelar Sendratari Warna Danau pada Rabu, 13 November 2021 di Balige, Kabupaten Toba.
Menurut Kepala BPNB Aceh-Sumut, Nurmantyas, pergelaran Sendratari Warna Danau ini dilaksanakan berdasarkan keberagaman budaya di Kawasan Danau Toba yang belum tergali baik melalui dunia seni pertunjukan, terutama dalam satu garapan dan panggung bergengsi.
"Sementara keberagaman tersebut dapat dirujuk ke sumber Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan potensi yang belum tergali," ujar Nurmantyas.
Menurutnya, persamaan dan perbedaan dalam keragaman tersebut dapat diracik melalui sebuah pertunjukan yang bersumber misalnya dari pola-pola silat seperti dihar, ndikkar, mossak dan seni ritual seperti Huda-huda, Hoda-hoda, Mangkudakudai, gundala-gundala/tembut-tembut), iringan musikal pada setiap tarian, dan peristiwa-peristiwa yang terkait dalam entitas budaya itu.
"Jadi Warna Danau hadir dalam bentuk sendratari yang mengangkat keberagaman dari empat puak di kawasan Danau Toba, menceritakan indahnya danau sambil memperkenalkan warisan budaya tak benda dalam bentuk tarian, musik, ritual hingga hentakan kaki para petarung," jelas Nurmantyas.
Bagaimana pernyataan lengkap tentang Sendratari dan Fashion Show Ulos Mangiring ini, simak pada YouTube Channel greenberitaTV berikut ini,