SAMOSIR, GREENBERITA.com - Kebakaran rumah penduduk terjadi di Dusun III Desa Lintongnihuta Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir pada Jumat, 8 Oktober 2021 sekira pukul 10 Wib.
Akibat kebakaran ini, rumah eks kepala desa Alman Simbolon (46 thn) yang semi beton ini rata dengan tanah.
Pernyataan ini dibenarkan oleh Kades Lintongnihuta Lamrat Malau ketika dikonfirmasi greenberita melalui selulernya.
"Benar, terjadi kebakaran satu pintu rumah penduduk desa saya atas nama Alman Simbolon," ujar Lamrat Malau.
Menurutnya, kejadian kebakaran terjadi ketika dia dan warga desa termasuk Alman Simbolon sedang melakukan kegiatan gotong royong yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.
"Kami memang melihat asap tapi kami kira itu adalah asap bakar sampah pinus, tapi ketika api semakin besar kami semua langsung berlari menuju lokasi kebakaran," jelas Lamrat Malau.
"Setelah sampai di lokasi kami melihat sudah hampir setengah rumah terbakar dan kami telepon pemadam kebakaran pukul 10.05 Wib,' jelas Lamrat Malau.
Pemadam tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 10.25,, namun rumah Alman Simbolon sudah rata dengan tanah.
"Kecewa kami dengan keterlambatan pemadam ketika rumah sudah rata dengan tanah, dan hanya bisa menyemprot bara bekas kebakaran," ujar seorang warga yang tidak bersedia disebutkan identitasnya.
Ketika dikonfirmasi greenberita, Plt Kasat Pol-PP dan Damkar Samosir, Sahat Situmeang menyatakan pihaknya sudah berupaya secepatnya ke lokasi kebakaran.
"Laporan kejadian sampai kepada kami terlambat yaitu pukul 10.07 dan kami sudah sampai di lokasi pukul 10.22 Wib, tidak sampai 20 menit dengan jarak tempuh cukup jauh dan jalan yang kurang baik sebagian," ujar Sahat Situmeang.
Sahat Situmeang meminta warga yang melihat kejadian kebakaran untuk secepatnya melaporkan kepada petugas Damkar Samosir di nomor 0626-20788.
"Sesampainya kami rumah sudah ludes terbakar dan kami langsung melakukan pendinginan sampai pukul 11 Wib," tambah Sahat Situmeang.
Akibat kejadian ini, korban kebakaran Alman Simbolon dan istrinya boru Sagala serta 6 anaknya mengalami kerugian ratusan juta.
"Tidak ada korban atau luka luka karena ketika kejadian rumah sedang kosong, tapi kerugian diduga ratusan juta rupiah karena kulkas, alat molen dan barang elektronik serta bahan bangunan seperti semen dan lainnya ludes terbakar," pungkas Kades Lintongnihuta Lamrat Malau.
(Gb-ferndt01)