para demonstran yang sudah berada di halaman kantor Bupati Toba
BALIGE, GREENBERITA.com || Teriakan sejumlah demonstran serukan agar Bupati Toba Poltak Sitorus segera sambangi para demonstran yang sudah berada di halaman kantor Bupati Toba pada Rabu tampaknya belum berhasil.
Sejumlah ibu-ibu yang berusia rentan silih berganti menyampaikan aspirasi. Teriakan bahasa Batak Toba ini menarasikan agar Bupati Toba segera datang.
"Turunlah Pak Bupati, jangan diam. Kami sudah datang jauh-jauh ke sini. Jangan jadi tuli nanti Pak Bupati," begitu ungkapan seorang demonstran berusia rentan dalam Bahasa Batak Toba saat berada di halaman Kantor Bupati Toba pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Secara bergantian, ibu-ibu menyampaikan aspirasinya. Alhasil, Bupati Toba Poltak Sitorus tak kunjung datang. Setelah satu jam menunggu, utusan dari Pemkab Toba datang, namun para demonstran tak menginginkan kehadirannya, kecuali Bupati Toba Poltak Sitorus datang.
Terlihat, para demonstran masih setia membawa spanduk yang menarasikan penutupan PT TPL.
"Bu Menteri, Jangan Tutup Mata, Tutup TPL," demikian tertulis dalam spanduk.
Sekretaris Aliansi Gerak Tutup TPL Jhontoni Tarihoran menyampaikan bahwa PT TPL sama dengan Covid-19, sama-sama mematikan.
"PT TPL harus ditutup. Yang kami perjuangkan ini murni dari kami, bukan ditunggangi oleh pihak siapapun," ujar Jhontoni Tarihoran.
Hingga berita ini diturunkan, para demonstran masih menunggu kehadiran Bupati Toba Poltak Sitorus.
(Gb-Pardos15)