TIMIKA, GREENBERITA.com - Tiga korban meninggal dunia jatuhnya pesawat PK OTW milik Rimbun Abadi Air tiba di Bandara Timika, Kamis 162September 2021 pukul 08.30 WIT.
Ketiga korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Mimika. Ketiga jenazah dievakuasi dari Bandara Sugapa menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ sekitar pukul 07.50 WIT.
Selain mengevakuasi korban, tim SAR juga berhasil menemukan black box pesawat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat jenis twin otter PK-OTW Rimbun Air jatuh di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu 15 September 2021 pagi. Pesawat rute Nabire – Sugapa tersebut dipiloti HA Mirza dengan copilot Fajar dan engineering Iswahyudi. Pesawat bermuatan cargo (bahan bangunan) itu ditemukan tim SAR pada koordinat 3.44.45 S – 136.59.59 E.
Berdasarkan laporan Kantor SAR Timika, informasi jatuhnya pesawat tersebut bermula dari laporan dari pemilik pesawat Rimbun Air pada pukul 08.15 WIT bahwa pesawat mengalami lost contact.
Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang melaporkan informasi tersebut ke Basarnas Command Center (BCC). Pukul 09.10, Local User Terminal (LUT) Basarnas menangkap signal distress pada koordinat 3.44.30 S – 136.55.6 E. BBC pun memerintahkan Kepala Kantor SAR Timika untuk mengecek posisi signal distrees tersebut. Helikopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN dikerahkan untuk pencarian awal pada pukul 09.45 WIT.
Tidak hanya itu, 2 pesawat survey, masing-masing Asian One Air dan Intan Angkasa dengan call sign PK-LTF dan PK-IWN juga dikerahkan. Sekitar 30 menit survey, tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur di hutan yang dalam dan curam. Tim SAR dibantu masyarakat setempat akhirnya berhasil menjangkau lokasi jatuhnya pesawat dan mendapati ketiga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Tim SAR selanjutnya mengevakuasi ketiga korban dari ketinggian 8000 feet itu menuju Posko Operasi SAR di Bandara Sugapa, pukul 23.30 WIT.
Keesokan harinya, tim SAR mencari black box yang terlempar dari pesawat dan berhasil menemukannya pada pukul 05.30 WIT. Black box tersebut selanjutnya diterbangkan dari Bandara Sugapa menggunakan pesawat Rimbun Air PK-ORT pukul 09.15 WIT dan tiba di Timuka pada pukul 10.00 WIT untuk selanjutnya diserahkan kepada tim KNKT yang sudah menunggu.
"Target operasi SAR sudah kami temukan dan kami evakuasi ke Timika. Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan TNI, Polri, semua unsur, serta masyarakat Sugapa yang membantu kami, mulai dari proses pencarian hingga evakuasi seluruh korban," kata George Mercy L Randang, Kepala Kantor SAR Timika.
(Gb-Mar/rel)