Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
MEDAN, GREENBERITA.com || Kekayaan yang bertambah biasanya terjadi pada seorang yang telah menjabat beberapa tahun.
Namun tidak demikian yang terjadi kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Setelah 3 tahun menjabat, harta kekayaan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi justru menurun sampai 8 miliar.
"Ya karena kebutuhan kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak-anaknya. Sedangkan pemasukannya sebagai Gubernur sangat sedikit," kata Edy Rahmayadi di rumah dinas, jalan Jendral Sudirman, Senin (20/9/2021).
"Itu kebutuhan hidup saya, anak saya sekolah, anak saya kuliah, kan butuh duit itu," sambungnya.
Ia menguraikan gajinya sebagai Gubernur hanya mencapai 9 juta rupiah perbulan.
Sementara itu, soal kekayaan wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menaik hingga 40 miliar.
Edy mengakui perbedaan itu karena Musa adalah seorang pengusaha sedangkan ia tidak sama sekali.
"Dia kan orang bisnis, kalau orang bisnis bertambah, awak nggak orang bisnis," sebutnya.
Diketahui, harta Edy Rahmayadi turun Rp 8 miliar saat dia menjabat sebagai Gubernur Sumut. Hal itu diketahui dari laporan Edy yang tertuang dalam e-LHKPN KPK.
Dari penelusuran situs e-LHKPN KPK, harta Edy Rahmayadi terus mengalami penurunan usai menjadi Gubsu sejak 2018. Penurunan itu tercatat hingga Rp 8 miliar.
Pada tahun 2018 harta Edy berjumlah Rp 23.631.963.468 (Rp 23,6 miliar).
Laporan tahun 2019 Edy melaporkan hartanya yang menurun menjadi Rp 16.743.729.194 (Rp 16,7 miliar).
Dalam laporan tahun 2020, Edy kembali melaporkan harta kekayaannya. Tercatat harta kekayaan Edy pada tahun 2020 berjumlah Rp 15.396.212.690 (Rp 15,3 miliar).
(Gb-las22)