Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona
GREENBERITA.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengembangkan kasus peredaran dan penyelundupan ganja jumlah besar 115 kg yang sebelumnya terungkap di kawasan Depok Jawa Barat.Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona mengatakan pengembangan kasus itu mengarah ke bandar besar ganja di Sumatera Utara yang melakukan pengiriman ganja ke Pulau Jawa.
Ronaldo menjelaskan, dalam hal ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka yang sebelumnya berhasil tertangkap.
Kedua pelaku yang berinisial PYP dan DK ditangkap sejak 16 Februari 2021 kemarin di periksa hingga kini oleh petugas, polisi kemudian mendapati fakta baru terkait asal muasal ganja yang disimpan di tiga drum minyak tersebut yakni dari Sumatera Utara,rilis radarmedan.com
"Jadi kami masih terus kembangkan peredaran ganja 115 kg dan saya yang akan memimpin langsung pengembangan kasus ini," ujar Ronaldo dilansir dari viva.co.id, Selasa 2 Maret 2021.
Dalam kasus ini Ronaldo menjelaskan pengiriman narkoba ke Pulau Jawa khususnya Jakarta memang menggunakan berbagai modus untuk mengelabui petugas.
"Karena memang indikasinya bandar narkoba menyamarkan pengiriman dalam berbagai bentuk, mulai dari ganja yang dimasukkan ke dalam mobil bak isinya durian, dimasukkan ke dalam kardus dodol, pernah juga dimasukkan ke dalam keranjang buah kedongdong," ujarnya.
Diberitakan sebelumya, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil meringkus kurir ganja 115 kg berinisial PYP (25) dan pemesan ganja 115 kg berinisial DK (26) di kawasan Depok, Jawa Barat 16 Februari 2021 lalu.
Keduanya menggunakan 3 drum besar untuk menyembunyikan ratusan Kg ganja, selain isi ganja, drum juga di isi tanah untuk mengelabui petugas saat kirim paket besar narkotika jenis ganja.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan pengungkapan ganja itu dilakukan Unit 2 Satuan Reserse Narkoba Jakarta Barat.
Kami menangkap dua orang yang pertama perannya sebagai kurir yang kedua sebagai pemesan," ujarnya.
Uniknya, sebagai kamuflase ganja ratusan KG itu ditaruh di tiga drum besar. Kemungkinan kata Ady, 3 kg ganja itu akan diedarkan di wilayah Jawa dan Bali.
"Sampai saat ini kami masih menelusuri kemungkinan-kemungkinan lain," ujarnya.
(gb-rizal/rel)