GREENBERITA.com - Massa dari Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya Sumatra Utara (Gembira Sumut) menggeruduk Kantor DPD Golkar Sumut, Kamis (25/3/2021). Mereka meminta Ketua DPD Golkar Sumut menindak kader yang dinilai bermasalah.
"Kami datang untuk meneruskan terkait banyaknya kejadian baik di media sosial maupun media elektronik, ada oknum anggota DPRD Sumut
ZP," kata koordinator aksi Yudhi William Pranata.
Menurut Yudhi, beberapa kasus diduga melibatkan oknum anggota dewan itu, yaitu terkait dana TPTGR Kota Binjai Rp 360 juta lebih.
Kasus lain yang menjadi sorotan adalah dugaan korupsi perjalanan dinas Ketua DPRD Kota Binjai periode 2017/2018 dan terlibat kasus sewa gedung kantor DPRD Kota Binjai. Dimana kasusnya saat ini masih ditangani Kejaksaan Negeri Binjai,rilis suarasumut.com
"Kita minta Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah memanggil yang bersangkutan, terkait banyaknya kasus yang menyeret namanya," ujarnya.
Yudhi mengatakan, DPD Golkar Sumut harus membersihkan partai dari orang-orang yang tidak memberikan contoh, apalagi yang bersangkutan merupakan anggota dewan.
Ia menilai, oknum kader Golkar Sumut itu juga banyak merugikan masyarakat dengan janji-janji yang dirugikan secara finansial.
"Sebagai partai yang mengusung jargon Golkar adalah suara rakyat, kita meminta ketegasan dari ketua DPD apa sikapnya ketika ada kader yang seperti itu," ujarnya.
Aksi tersebut diterima oleh Kepala kantor DPD Golkar Sumut, Hendri. Dia menyatakan menerima masukan dan laporan dari massa aksi untuk ditindaklanjuti ke pimpinan DPD Golkar Sumut.
"Aspirasi kawan-kawan saya terima dan akan disampaikan kepada pimpinan. Namun jika kawan-kawan mau berdialog dan menyampaikan beberapa hal lain kami persilakan untuk masuk," ujar Hendri.
Diduga Pengusaha Diskotek Sebagai Dalang
Anggota DPRD Sumatra Utara, Zainuddin Purba, menduga oknum pengusaha hiburan malam diduga menjadi dalang dibalik aksi demo. Oknum pengusaha itu diduga memintanya untuk diganti sebagai anggota DPRD Sumut
"Saya paham betul bahwasanya saya berhadapan dengan pengusaha diskotek yang menggunakan oknum-oknum mahasiswa untuk menjatuhkan saya," katanya.
Zainuddin mengaku, kerap bersuara meminta agar lokasi hiburan malam di kawasan Binjai-Deli Serdang dan Langkat untuk ditutup. Aksi demo itu ditudingnya sebagai upaya menjatuhkan dirinya bukan sekali ini saja terjadi.
(gb-rizal/rel)