Lokasi otopsi Ingot Simandalahi |
GREENBERITA.com - Guna pengungkapan penyebab Ingot Simandalahi (50), Warga Desa Hasinggahan,Polres Samosir melakukan otopsi dengan membongkar kembali kuburan almarhum pada Sabtu, 20 Februari 2021 di Desa Hasinggahan Sianjurmula Kabupaten Samosir.
Polres Samosir Langsung menurunkan tim dokter forensik dari Rumah sakit Bhayangkara Medan guna kepentingan penyebab kematian Ingot Simandalahi yang meninggal pada 15 Desember 2020 lalu. Otopsi dilakukan dari mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan Pukul 13.00 WIB.
Autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik Polda Sumatera Utara, Dr. Surjit Singh , SpFM, disaksikan langsung oleh kuasa hukum korban unsur kepolisian yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono SH beserta Kepala Desa Hasinggaan, Hammat Sagala.
Sebelum pembongkaran makam dilakukan, polisi meminta semua pihak dapat mendukung proses hukum yang berjalan.
Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim AKP Suhartono menyampaikan dokter yang melakukan otopsi ada 3 orang.
"Kalau mengenai hasil dari Rumah sakit Bhayangkara nanti, saya rasa lebih kurang 1 bulan sudah keluar," ujar Suhartono.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu menunggu hasil autopsi karena proses autopsi bersifat rahasia.
"Untuk proses autopsi bersifat rahasia dan tidak di publikasikan kepada masyarakat, jadi masyarakat tidak perlu menunggu hasil autopsi ini" jelas Suhartono.
Sementara itu Kuasa Hukum keluarga Almarhum Ingot Simandalahi, Martua Hendri Siallagan menyatakan bahwa kegiatan autopsi berjalan dengan baik dan lancar namun tetap berharap ada petunjuk agar bisa terungkap.
"Mudah-mudahan harapannya bisa ada tanda dan petunjuk agar ini bisa diungkap kalau memang ada dugaan tindak pidana," harap Martua Hendri.
Menurutnya, autopsi ini dilakukan atas permintaan dari pihak keluarga korban.
"Itu bukan dari permintaan pengacara, tapi itu permintaan dari pihak keluarga almarhum," pungkasnya. * (Gb-Angga03)