oleh: Ria Gurning
GREENBERITA.com- Dalam perilaku kehidupan sehari-hari, kadang mulut ini bisa berkata dusta, lidah bisa mengutuk, kalimat bisa mengecoh dan senyum bisa palsu dan bahkan tindakan bisa menipu yang bisa menjebak pikiran
Tangan pun bisa ”kotor” sampai akhirnya mata bisa menaklukan diri.
Manusia memang ahli dalam perannya menjadikan diri super baik atau super jahat atas cerita hidupnya. Namun semuanya adalah kembali pada hati-nya.
Untuk alasan apa manusia melakoninya, hanya hati yang paling mengerti. Bila kita mengetahuinyapun hanya bisa mengingatkan, selanjutnya adalah menjadi pilihan masing-masing.
Tindakan bisa saja terlintas untuk mengecoh atau menipu seseorang, bahkan menggunakan modus tertentu untuk memperdaya orang lain. Namun sadarilah bahwa ibarat pepatah, ”sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.”
Maka begitu juga halnya manusia, sepandai-pandainya mereka menutupi banyak kecurangan hidup, semua akan terbongkar juga dan imbasnya pasti ada pada hidupnya.
Sebagai putri asli Samosir yang lahir dan bertumbuh sampai dewasa di Samosir, Ijinkan saya berpesan kepada seluruh masyarakat Samosir,
Bila masih diberi kemampuan untuk berfikir maka jauhilah pikiran mengelabui serta sebuah hati yang penuh ketamakan.
Mungkin nasib kita sekarang tak sebaik yang lain, namun tak ada alasan untuk kita menghalalkan banyak cara demi keuntungan pribadi.
Karena Tuhan Yang Maha Kuasa diatas sana melihat sekecil apapun yang dilakukan para Hamba-Nya.
Apa yang kita tabir, itu jugalah yang akan kita tuai
Mungkin bukan kita yang menuai, tapi tidak akan jauh dari anak cucu kita.
Karenanya, dengarkan baik dan jangan dustai hati dan nurani kita.
Salam kebajikan untuk kebaikan Samosir.