Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang |
Pertemuan ini merupakan momen perkenalan dengan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji, yang baru menjabat pada 4 Februari 2020 menggantikan Dubes sebelumnya Ishi Mafumi.
Dalam pertemuan tersebut sekaligus dibahas sejumlah proyek kerjasama bidang transportasi Indonesia – Jepang yang tengah dilakukan kedua negara seperti : progres pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan MRT Jakarta Fase 2, dan rencana pembangunan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.
Menhub menyampaikan sejumlah hal kepada Dubes Kanasugi Kenji, yaitu pertama, terkait peluang kerjasama melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.
Kedua, dukungan Kemenhub terhadap keterlibatan perusahaan Jepang untuk menjadi bagian dari konsorsium Badan Usaha Pelabuhan (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan suprastruktur dan sebagai operator di Pelabuhan Patimban.
Ketiga, menyampaikan peluang kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya berharap Pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan dan kerjasama lebih lanjutnya terkait program capacity building bagi sumber daya manusia atau operator di Pelabuhan Patimban,” kata Menhub.
Keempat, menyampaikan penyelesaian untuk perkembangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 pada tahun 2025 (Segmen 1 : Bundaran HI - Harmoni) dan tahun 2027 (Segmen 2 : Harmoni – Kota).
Kelima, menyampaikan tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya, dimana saat ini, Kemenhub RI telah melakukan koordinasi dengan JICA dengan melakukan kegiatan Preparatory Survey for Java Northern Line Upgrading Project.
Keenam, menyambut baik keinginan pemerintah Jepang untuk turut berpartisipasi dalam rencana pengembangan Proving Ground Bekasi. Menhub mempersilahkan perusahaan dari Jepang turut berpartisipasi dalam proses lelang pengembangan Proving Ground Bekasi secara terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketujuh, Menhub mengundang Duta Besar dalam program “Ambassadorial Lecture”, dan undangan diskusi Bersama mengenai isu logistik.
Terakhir, Menhub menyatakan dukungan terhadap negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Jepang untuk membuka perjalanan terbatas antara Indonesia dan Jepang sehingga dapat memulihkan konektivitas antara kedua negara
(gb-rizal/rel)