JAKARTA,GREENBERITA.com- Para pecinta seni budaya khususnya lagu dan musik Batak di tanah air dan dunia kembali akan dimanjakan dengan konser meriah yang memukau hati.
Event yang dinamakan Konser Meriah Parna akan dilakukan di Toba Dream Jakarta pada Jumat, 30 Oktober 2020 dari mulai pukul 18.30 - 22.00 Wib melalui Live Streaming.
Saat ini tarik suara dan seni budaya Batak memang semakin banyak penggemarnya karena Lagu Batak dan musiknya dinilai khas, bermakna dan menghibur hati.
Banyak lagu Batak sangat diminati orang di tanah air, bahkan sudah go-internasional seperti ke Eropa, Amerika, negeri Tiongkok, Korea dan Australia karena sangat menghibur dan sebuah wujud promosi seni budaya Batak.
Event musik dan budaya ini digelar oleh Parna Art Production bekerjasama dengan para artis dan musisi Parna arahan Letjen (Purn) Cornel Simbolon yang merupakan Ketua Umum Pengurus Parsadaan Raja Naiambaton Indonesia (PPI) serta Kolonel (Purn) Jalongser Simbolon SH, Ketua Yayasan Parna Indonesia (YPI).
Konser Live Streaming Konser ini pun dinamakan "Untuk Bangsa dan Bonapasogit"
"Benar, konser Untuk Bangsa dan Bonapasogit ini akan menampilkan semua lapisan masyarakat baik tua muda serta mewakili 5 puak Batak yang bersifat edukatif dan menghibur," ujar Letjen Cornel Simbolon.
Menurutnya, dari kalangan rekan-rekannya sesama jenderal militer dan polisi banyak yang suka lagu-lagu Batak.
"Itu juga karena kita kalangan Batak umumnya mencintai dan sangat menyukai budayanya," tegas Cornel.
Sementara itu Pembina PPI, Marihad Simbolon yang adalah pendiri Parna Raya Group mengatakan pagelaran konser ini juga didukung Parna Raya Group, Jakarta.
Ketua Yayasan Jalongres menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 9 bulan sangat menghantam roda perekonomian, kesehatan dan kehidupan rakyat.
"Juga sangat berimbas buruk pada kehidupan keluarga para artis dan musisi papan menengah ke bawah. Mereka galau dan tidak ada penghasilan normal, karena tidak bisa pentas di cafe, bar, hotel, pesta di gedung, tempat hiburan dan pagelaran lainnya," ujar Jalongser Simbolon.
Menurutnya PPI dan Yayasan akan merencanakan tiga event yang dimulai pada 30 Oktober 2020 ini dan yang berikutnya akhir Desember atau awal tahun 2021.
Terpisah, Sekjen PPI Dr. Martuama Saragi menjelaskan bahwa Konser Meriah Parna bertujuan untuk menggalang donasi sosial secara sukarela untuk membantu para artis dan musisi Parna yang minim rejekinya di masa pandemi Covid 19 ini.
Martuama menghimbau dan berharap seluruh pengurus dan anggota Marga-Marga Parna & Boruna/Berena, para tokoh dan donatur, tua dan muda, dan para simpatisan dan pecinta seni, musik dan lagu Batak, berkenan berdonasi.
"Entah itu 50 ribu, 100 ribu dan 1 juta atau lebih, Yayasan sangat berterima kasih kepada para donatur, semoga mendapat berkat berlimpah dari Tuhan Yang Maha Baik," pinta Martuama.
Live Streaming Konser Parna ini diharapkan menjadi sarana penting dan bermanfaat untuk menyatukan kebersamaan artis dan musisi Parna serta menjalin sambung rasa antara mereka dengan masyarakat Batak, khususnya marga-marga Parna dan Boruna.
Organisator Konser dari Parna Art Production Ludovikus Nadeak dan Aril Simbolon mengaku telah menyiapkan artis dan musisi yang terus berlatih termasuk persiapan perangkat teknis lainnya untuk event ini.
Tampil sebagai MC adalah Vanda Hutagalung dengan dukungan Vicky Sianipar dengan melibatkan Pengurus Generasi Muda Parna (Gempar), Christian Sidabutar bersama sahabatnya.
Ludovikus menyebut bahwa target Koordinator Artis dan musisi menjadikan yang terbaik, terindah dan terbanyak pengunjung Live Streaming.
"Kita berharap Video Clip dapat singkat dengan ucapan selamat dari beberapa sponsor, donatur dan ketua-Ketua Marga Parna karena terbatasnya slot waktu, sementara kita lebih memprioritaskan lagu-lagu hiburan," tegas Ludovikus.
Lagu pembuka adalah Lagu Indonesia Manise kemudian Lagu Parna, Lagu 5 Puak Batak (Toba, Pakpak, Karo, Simalungun dan Tapanuli Selatan), Lagu O Tao Na Tio, lalu TalkShow.
Salah satu pihak sponsor yaitu Syamsudin Sidabutar, Direktur PT Parna Tour Travel menyambut baik dan mendukung pergelaran Live Streaming Konser Meriah Parna ini.
"Memang sangat berat dampak buruk Covid 19 kepada semua kehidupan, termasuk kepada para pelaku seni budaya dan pariwisata yang sulit sama sekali," jelas Syamsudin.
Menurutnya, selama hampir 8 bulan terakhir hampir tidak ada pesanan tiket baik dinas maupun turis akibat grounded flight penumpang. PSBB dan wajib mematuhi Protokol Kesehatan harus dilakukan di berbagai sektor usaha.
"Turis dan pariwisata collapsed, para pelaku wisata PHK namun juga harus mencari jalan keluar untuk kelangsungan hidup seperti dagang kecil-kecilan, ngojek dan kerja upah harian lainnya. Sama halnya dengan para artis dan musisi papan menengah ini tak bisa tampil di pertunjukan apapun, kecuali mengupayakan live streaming konser seperti ini," tambah Syamsudin.
Pasca aksi Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian khusus bagi pengembangan Kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari lima super prioritas destinasi atau tujuan wisata nasional Indonesia, perlu ditindaklanjuti dengan promosi wisata melalui musik dan budaya.
"Apalagi keindahan Lake Toba dan baru-baru ini kalderanya disematkan sebagai UNESCO Global Geopark, siapa lagi yang mewujudkannya sebagai tujuan wisata jika bukan kita," tegas Syamsudin. ***(gb-Syamsudin Sidabutar01)